Lakukan Kunjungan, Bea Cukai Pantau Kesiapan Ekspor di Bitung dan Ambon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menjalankan perannya sebagai industrial assistance, Bea Cukai melakukan kunjungan ke berbagai perusahaan untuk berkoordinasi dan memberikan asistensi terkait ekspor. Kali ini kunjungan dilakukan Bea Cukai antara lain di beberapa perusahaan di Bitung dan Ambon.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermasjah mengatakan, berbagai kunjungan ini adalah upaya Bea Cukai dalam membantu mengatasi berbagai kendala di lapangan. “Kami akan datang ke lokasi perusahaan, berdiskusi terkait kendala dan mencari solusi bersama, tentu terkait dengan pelayanan kami, agar lebih produksi maksimal dan ekspor perusahaan meningkat,” ujarnya.
Di Sulawesi Utara, dalam rangkaian kunjungan kerja, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani bersama tim melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Kota Bitung, Sabtu (6/11/2021). Kunjungan ini untuk meninjau pemanfaatan fasilitas kepabeanan oleh beberapa perusahaan, dan kesiapan inisiasi implementasi ekspor langsung (direct call) dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Pertama, Askolani bersama tim mengunjungi Pelabuhan Peti Kemas Bitung yang telah berstatus International Hub Port. Bersama Pimpinan PT Pelindo Terminal Peti Kemas Bitung, Askolani memantau dan berdiskusi mengenai infrastruktur yang disediakan guna memperlancar arus logistik, khususnya yang berkaitan dengan customs clearance.
Firman mengatakan bahwa kunjungan selanjutnya ke PT Samudra Mandiri Sentosa, salah satu perusahaan ikan kaleng penerima fasilitas kawasan berikat di kota Bitung. “Tim membahas proses bisnis perusahaan dan berbincang mengenai kendala yang dialami perusahaan, tepatnya terkait permasalahan logistik dan ketersediaan bahan baku.”
Kunjungan di Bitung ditutup dengan tinjauan progres pembangunan PT Futai Sulawesi Utara, perusahaan penerima fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung yang bergerak di bidang produksi kertas dan plastik.
“Kunjungan ini untuk memonitor progres pembangunan perusahaan serta kesiapan untuk melakukan produksi pada tahun 2022. PT Futasi Sulawesi Utara menjelaskan bahwa pembangunan saat ini sudah 50 persen, namun mengalami kendala terkait pemasukan tenaga kerja asing yang diperlukan untuk instalasi mesin,” ujar Firman.
Sementara di Ambon, Humas Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Parshu Indonesia di Seram, Maluku, Kamis (25/11/2021) untuk memberikan asistensi dan melihat langsung proses pembersihan getah damar sebelum dipacking untuk persiapan ekspor kedua PT Parshu Indonesia.
“Ini adalah tindak lanjut Bea Cukai Ambon, setelah 2 minggu lalu tim dukung ekspor memantau persediaan damar, kali ini untuk persiapan ekspor kedua Desember nanti, tim Humas Bea Cukai Ambon segera melakukan asistensi demi ekspor yang berkelanjutan,” kata Firman.
Dia berhrapan berbagai kunjungan ini memberikan dampak positif bagi perusahaan. Pihaknya akan selalu terbuka menerima masukan, "Sebaliknya kami siap memberikan masukan kepada perusahaan. Tentu demi tercapainya pelayanan kami yang optimal, sehingga mampu meningkatkan produksi perusahaan khususnya dan menignkatkan ekspor Nasional secara umum,” pungkas Firman. CM
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermasjah mengatakan, berbagai kunjungan ini adalah upaya Bea Cukai dalam membantu mengatasi berbagai kendala di lapangan. “Kami akan datang ke lokasi perusahaan, berdiskusi terkait kendala dan mencari solusi bersama, tentu terkait dengan pelayanan kami, agar lebih produksi maksimal dan ekspor perusahaan meningkat,” ujarnya.
Di Sulawesi Utara, dalam rangkaian kunjungan kerja, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani bersama tim melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Kota Bitung, Sabtu (6/11/2021). Kunjungan ini untuk meninjau pemanfaatan fasilitas kepabeanan oleh beberapa perusahaan, dan kesiapan inisiasi implementasi ekspor langsung (direct call) dari Pelabuhan Hub Internasional Bitung.
Pertama, Askolani bersama tim mengunjungi Pelabuhan Peti Kemas Bitung yang telah berstatus International Hub Port. Bersama Pimpinan PT Pelindo Terminal Peti Kemas Bitung, Askolani memantau dan berdiskusi mengenai infrastruktur yang disediakan guna memperlancar arus logistik, khususnya yang berkaitan dengan customs clearance.
Firman mengatakan bahwa kunjungan selanjutnya ke PT Samudra Mandiri Sentosa, salah satu perusahaan ikan kaleng penerima fasilitas kawasan berikat di kota Bitung. “Tim membahas proses bisnis perusahaan dan berbincang mengenai kendala yang dialami perusahaan, tepatnya terkait permasalahan logistik dan ketersediaan bahan baku.”
Kunjungan di Bitung ditutup dengan tinjauan progres pembangunan PT Futai Sulawesi Utara, perusahaan penerima fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung yang bergerak di bidang produksi kertas dan plastik.
“Kunjungan ini untuk memonitor progres pembangunan perusahaan serta kesiapan untuk melakukan produksi pada tahun 2022. PT Futasi Sulawesi Utara menjelaskan bahwa pembangunan saat ini sudah 50 persen, namun mengalami kendala terkait pemasukan tenaga kerja asing yang diperlukan untuk instalasi mesin,” ujar Firman.
Sementara di Ambon, Humas Bea Cukai Ambon melakukan kunjungan ke PT Parshu Indonesia di Seram, Maluku, Kamis (25/11/2021) untuk memberikan asistensi dan melihat langsung proses pembersihan getah damar sebelum dipacking untuk persiapan ekspor kedua PT Parshu Indonesia.
“Ini adalah tindak lanjut Bea Cukai Ambon, setelah 2 minggu lalu tim dukung ekspor memantau persediaan damar, kali ini untuk persiapan ekspor kedua Desember nanti, tim Humas Bea Cukai Ambon segera melakukan asistensi demi ekspor yang berkelanjutan,” kata Firman.
Dia berhrapan berbagai kunjungan ini memberikan dampak positif bagi perusahaan. Pihaknya akan selalu terbuka menerima masukan, "Sebaliknya kami siap memberikan masukan kepada perusahaan. Tentu demi tercapainya pelayanan kami yang optimal, sehingga mampu meningkatkan produksi perusahaan khususnya dan menignkatkan ekspor Nasional secara umum,” pungkas Firman. CM
(ars)