Substitusi Impor, Kemenperin Dorong Penggunaan Mesin Buatan Lokal

Kamis, 09 Desember 2021 - 20:40 WIB
loading...
Substitusi Impor, Kemenperin...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menggelar Festival Bangga Mesin Buatan Indonesia (BMBI Fest) 2021 dalam rangka menggaungkan kampanye gerakan nasional bangga buatan Indonesia atau Gernas BBI.

Gernas BBI merupakan sebuah gerakan bersama-sama oleh pemerintah, masyarakat serta pelaku usaha dengan berbelanja produk dalam negeri terutama produk Industri Kecil Menengah (IKM) secara digital.

"Ini menjadi salah satu tugas pemerintah untuk menyosialisasikan dan mendukung produk dalam negeri serta membuka akses masyarakat untuk lebih mudah belanja produk dalam negeri utamanya produk IKM," kata Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin saat membuka acara BMBI Fest 2021 secara virtual, Kamis (9/12/2021).



Dia menerangkan, BMBI Fest tahun ini mengangkat tema "Mesin Lokal Jagoan Nusantara". Tema ini dipilih karena sejalan dengan semangat agar produk industri Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Perlahan tapi pasti kita harus dapat membuat peralatan dan permesinan yang dibutuhkan oleh industri dengan kualitas yang diharapkan. BMBI Fest juga lahir dengan semangat untuk mendukung kebijakan substitusi impor," tuturnya.

Reni menambahkan, untuk memperkuat posisi industri mesin dalam negeri, dibutuhkan sinergi dari seluruh pihak terkait yaitu masyarakat, lokapasar (marketplace), asosiasi industri, termasuk juga pemerintah daerah dalam rangka memperkenalkan dan menggunakan produk mesin dalam negeri.

"Kami mengajak semua pihak untuk terus bergerak memajukan produk IKM dalam negeri. Mari kita tunjukan bahwa produk dalam negeri juga mampu berbicara dan menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," tandasnya.



Sementara itu, Reni juga membeberkan terkait besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan data Google Temasek 2020, nilai transaksi ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN meskipun belum dirasakan secara inklusif. Data tersebut menunjukkan adanya potensi yang baik bahwa ekonomi digital semakin berkembang di masa depan. Dalam hal ini, e-commerce merupakan aktivitas ekonomi digital dengan nilai dan pertumbuhan terbesar.

"Memperhatikan hal tersebut tentunya penting bagi para pelaku industri dapat memanfaatkan e-commerce sebagai salah satu alat untuk memasarkan produk mengingat saat ini juga terjadi pergeseran perubahan perilaku belanja oleh masyarakat," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2190 seconds (0.1#10.140)