Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2022 Semakin Baik
loading...
A
A
A
Dalam upaya menyelesaikan tantangan pemulihan ekonomi, menurutnya, sangat penting untuk menyamakan persepsi semua pihak, termasuk para pelaku industri dan kementerian terkait. “Kadin berusaha melakukan dialog sosial, menyampaikan persepsi, alignment, terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan,” jelasnya.
Pihaknya sangat menghargai adanya insentif dan relaksasi yang diberikan pemerintah terutama bagi para pelaku UMKM, karena kebangkitan sektor domestik juga dirasa sangat penting. Karena itu, ia menyebutkan transformasi UMKM ke arah digital menjadi salah satu fokus Kadin pada tahun depan.
“2022, Kadin fokus membantu UMKM bertransformasi ke basis digital, juga mendorong mentoring UMKM karena masih banyak UMKM yang informal,” tegasnya.
Arsyad menegaskan mentoring atau pendampingan untuk UMKM yang masih berada di sektor informal perlu dilakukan, terutama terkait upaya legal literacy, literasi finansial dan literasi digital.
Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal juga menggarisbawahi pentingnya pendampingan teknis bagi UMKM agar lebih kompetitif dengan situasi yang baru, selain dukungan berupa akses pendanaan.
Hal ini dipandang signifikan, karena UMKM memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dan penguatan ekonomi domestik harus makin dijaga pada 2022. “(Pada 2022) kita akan lebih bergantung pada ekonomi domestik, meski eksternal tetap jadi harapan kita,” papar Faisal.
Secara umum, menurutnya, semua sektor akan lebih baik pada 2022, termasuk ritel, jasa, manufaktur, juga sektor primer seperti pertambangan, pertanian, dan perkebunan. “2022 diprediksikan ekonomi akan lebih kuat dari tahun ini. Yang perlu dicatat adalah kita jangan melihat target jangka pendek atau pulih seperti sebelum pandemi, kita harus tumbuh lebih bagus, kita harus lakukan transformasi ekonomi,” tutup Faisal.
Pihaknya sangat menghargai adanya insentif dan relaksasi yang diberikan pemerintah terutama bagi para pelaku UMKM, karena kebangkitan sektor domestik juga dirasa sangat penting. Karena itu, ia menyebutkan transformasi UMKM ke arah digital menjadi salah satu fokus Kadin pada tahun depan.
“2022, Kadin fokus membantu UMKM bertransformasi ke basis digital, juga mendorong mentoring UMKM karena masih banyak UMKM yang informal,” tegasnya.
Arsyad menegaskan mentoring atau pendampingan untuk UMKM yang masih berada di sektor informal perlu dilakukan, terutama terkait upaya legal literacy, literasi finansial dan literasi digital.
Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal juga menggarisbawahi pentingnya pendampingan teknis bagi UMKM agar lebih kompetitif dengan situasi yang baru, selain dukungan berupa akses pendanaan.
Hal ini dipandang signifikan, karena UMKM memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dan penguatan ekonomi domestik harus makin dijaga pada 2022. “(Pada 2022) kita akan lebih bergantung pada ekonomi domestik, meski eksternal tetap jadi harapan kita,” papar Faisal.
Secara umum, menurutnya, semua sektor akan lebih baik pada 2022, termasuk ritel, jasa, manufaktur, juga sektor primer seperti pertambangan, pertanian, dan perkebunan. “2022 diprediksikan ekonomi akan lebih kuat dari tahun ini. Yang perlu dicatat adalah kita jangan melihat target jangka pendek atau pulih seperti sebelum pandemi, kita harus tumbuh lebih bagus, kita harus lakukan transformasi ekonomi,” tutup Faisal.
(dar)