FB dan Paypal Investasi di Gojek, Rhenald Kasali: Bukti Prospek Ekonomi RI Positif

Senin, 08 Juni 2020 - 17:30 WIB
loading...
FB dan Paypal Investasi...
Masuknya Facebook (FB) dan Paypal sebagai investor baru di Gojek menjadi angin segar untuk iklim investasi di Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Masuknya Facebook (FB) dan Paypal sebagai investor baru PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) melalui penggalangan dana putaran terbaru dianggap sebagai angin segar untuk iklim investasi dan ekonomi Indonesia.

Investasi kedua perusahaan teknologi paling inovatif di dunia menjadi bukti kepercayaan investor asing tidak hanya pada masa depan Gojek sendiri di Indonesia dan Asia Tenggara namun juga bagi perkembangan ekonomi Indonesia secara umum.

Pakar ekonomi yang juga pendiri Rumah Perubahan Rhenald Kasali mengatakan, masuknya Facebook dan Paypal sebagai investor di Gojek merupakan suatu hal yang menarik dan diyakini akan memberikan warna tersendiri dan berdampak positif bagi iklim investasi dan ekosistem bisnis di Indonesia.

“Biasanya (pergerakan investor) itu dari regional ke regional, jadi misalnya sesama Asia. Tapi ini dari Barat ke Indonesia, sehingga membuktikan prospek ekonomi Indonesia ini masih positif meski terjadi penurunan. Selain itu, ini membuktikan jika dana-dana yang dipompa oleh venture capital itu masih ada dan cukup memadai untuk membiayai startup di Indonesia,” ujarnya kepada wartawan, Senin (8/6/2020). (Baca Juga : Facebook dan PayPal Masuk ke Gojek Dukung Digitalisasi Layanan Pembayaran )

Rhenald yang kini tengah mengembangkan Mahir Academy juga menyampaikan harapannya jika investasi kedua perusahaan teknologi besar itu akan mampu menggerakkan investor-investor dalam negeri yang selama ini menanamkan uangnya di luar negeri untuk mengalihkan investasinya ke sektor-sektor yang selama ini disebut ‘future’ tersebut.

“Usaha yang digeluti saat ini itu akan mengalamideclining. Sementara sektor ini justru menjanjikan dampak jangka panjang,” tukasnya.

Rhenald juga menyoroti peluang besar yang diciptakan dari masuknya kedua investor baru Gojek tersebut terhadap perkembangan UMKM dan industri pembayaran digital Indonesia.

Apalagi, pengguna Facebook maupun Whatsapp di Indonesia sangat besar. Sehingga dengan sendirinya akan menciptakan akses yang besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi mereka untuk memasarkan produknya. Didukung dengan sistem pembayaran digital yang memadai, Rhenald meyakini hal itu akan melahirkan suatu kekuatan besar.

“Dari yang saya baca, keinginan dari Whatsapp dan Facebook adalah menjadikan Gojek sebagaivehicledi Asia Tenggara. Hal ini mengingat Gojek sudah berhasil masuk di sejumlah negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Malaysia. Ke depan, sinergi ini akan semakin menggiring UMKM untuk lebih kencang memasarkan produknya dan tentunya untuk menggarap peluang lain di luar makanan dan minuman,” paparnya.

Dengan dukungan dana yang cukup besar ini, Rhenald juga melihat Gojek akan berpeluang untuk memberikan banyak promo menarik bagi UMKM maupun konsumen yang tentunya sangat diharapkan untuk menggulirkan kembali roda ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19 ini.

Sebelumnya, Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara menilai bahwa kedua investor kakap itu tentunya melihat peluang yang semakin menarik di industri berbasis digital di Indonesia.

Namun, dia mengingatkan jika investasi ini sejatinya dibutuhkan untuk menjagacash flowsekaligus mendanai ekspansi pengembangan bisnis baru perusahaan, terutama terkait dengan pengembangan ekosistemnya.

“Menurut data Kemenkop UKM, UMKM yang memanfaatkan platform digital itu baru 13%. Ini artinya ekspansi bisnis Gojek diharapkan bisa mendorong lebih banyak UMKM yang terhubung ke platform digital. Makin melek digital, makin besar peluang UMKM untuk berkompetisi di eraPost-Covid,” ujarnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perkuat Rantai Pasok...
Perkuat Rantai Pasok Digital lewat Jajan Jajanan Lokal
Pos Giro Cash PT Pos...
Pos Giro Cash PT Pos Indonesia Raih Prominent Awards
4 Cara Transfer ke Bank...
4 Cara Transfer ke Bank Luar Negeri, Mudah dan Tidak Ribet
Terobosan Bantu Konter...
Terobosan Bantu Konter Pulsa dan UMKM dalam Transaksi Mobile
TikTok Shop Tutup, Facebook...
TikTok Shop Tutup, Facebook dan Instragram Siap Jualan di Medsos
Direktur Bisnis Jaskeu...
Direktur Bisnis Jaskeu PT Pos Indonesia Terima Satyalancana Wira Karya dari Presiden
Salah Transfer Data...
Salah Transfer Data Pengguna, Facebook Digetok Rp18,8 Triliun
Perjalanan Karier Elon...
Perjalanan Karier Elon Musk, dari PayPal hingga Kepemilikan Twitter
Gravel Apresiasi Kinerja...
Gravel Apresiasi Kinerja dan Dedikasi Tukang Bangunan
Rekomendasi
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Pensiun di Usia 37-38: Waktu yang Tepat untuk Pergi!
Asyik Main di Sungai...
Asyik Main di Sungai Bareng Teman-teman, Bocah 5 Tahun di Gowa Hilang Tenggelam
Aplikasi Instagram untuk...
Aplikasi Instagram untuk iPad dalam Pengembangan, Ini Bocorannya
Berita Terkini
Trump Tambah Tarif Impor...
Trump Tambah Tarif Impor dari China Jadi 145%, Importir AS Kocar-kacir
52 menit yang lalu
Perkuat Ekosistem Pasar...
Perkuat Ekosistem Pasar Tradisional, BSI Dorong Transaksi Ritel UMKM
8 jam yang lalu
Revisi Kriteria MBR,...
Revisi Kriteria MBR, Pekerja Single Bergaji di Bawah Rp12 Juta Bisa Akses Rumah Subsidi
9 jam yang lalu
Didukung BNI Xpora,...
Didukung BNI Xpora, Produsen Permen Jahe Asal Jateng Tembus Pasar Ekspor
9 jam yang lalu
Perlunya Deregulasi...
Perlunya Deregulasi Aturan IHT demi Wujudkan Indonesia Incorporated
9 jam yang lalu
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
10 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved