Permohonan Kasus Safeguards Berpotensi Naik Saat Pandemi

Senin, 08 Juni 2020 - 20:10 WIB
loading...
Permohonan Kasus Safeguards...
China dan negara lain yang sudah selesai dengan Covid-19 sudah siap menggelontorkan produk mereka ke Indonesia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Ketua Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Mardjoko mengatakan, potensi peningkatan permohonan kasus safeguards di masa pandemi Covid-19 sangat besar mengingat industri dalam negeri belum beroperasi secara normal.

Sementara pada saat yang sama, China telah mulai menggelontorkan produk-produknya di pasar Indonesia. "China dan negara lain yang sudah selesai dengan Covid-19 sudah siap menggelontorkan produk mereka ke Indonesia. Ini tentu akan memberikan pengaruh negatif ke Indonesia," ujarnya dalam diskusi virtual di Jakarta, Senin (8/6/2020). (Baca : Hadapi 16 Kasus Tuduhan Trade Remedies, RI Bisa Kehilangan Rp26,5 T )

Mardjoko melanjutkan, safeguard mulai meningkat di Indonesia sejak tahun 2018 yang ditandai dengan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. "Ini cukup memengaruhi posisi dari safeguards yang dilakukan Indonesia karena hampir 50% ekspor produk China itu dikonsumsi oleh AS," ungkapnya.

Menurut dia, membanjirnya lonjakan ekspor dari China tentu berdampak pada industri dalam negeri yang memproduksi barang sejenis atau barang yang bersaing secara langsung dengan produk tersebut.

"Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19, kami melihat bahwa walaupun perdagangan dunia secara umum menurun, justru banyak produk ekspor dari negara pemasok di luar negeri membanjiri negara kita. Ini akan memberikan ancaman terhadap industri dalam negeri," tuturnya.

Menurut organisasi perdagangan dunia (WTO), Indonesia merupakan negara terbesar kedua yang aktif mengenakan tindakan safeguards sejak tahun 2004 hingga 2019.

Mardjoko menuturkan, ada 20 tindakan safeguard yang dilakukan Indonesia dalam kurun waktu tersebut. Posisi tersebut hanya berada di bawah India yang menerapkan 22 safeguard dalam kurun waktu yang sama.

Dia menambahkan, potensi penerimaan negara dan pengenaan BMTP juga besar mengingat banyak produk manufaktur yang akan dimintakan penyelidikan safeguards.

Meski begitu, tantangan bagi KPPI sebagai investigating safeguards authority semakin besar mengingat keterbatasan jumlah investigator yang menangani jumlah kasus safeguards yang meningkat secara signifikan.

"Kami melihat tantangan di masa pandemi cukup berat. Pertama, secara internal jumlah investigator kita sangat terbatas, hanya 14 investigator. Padahal ini ujung tombak pelaksanaan safeguards. Tantangan lainnya, ada tuntutan percepatan perlindungan perdagangan bagi industri dalam negeri," jelasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Kemenekraf, BSSN, dan...
Kemenekraf, BSSN, dan Kemendag Teken MoU Perkuat Ekonomi Kreatif
Tingkatkan Pengawasan...
Tingkatkan Pengawasan BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal di Bogor
Daftar Panjang Modus...
Daftar Panjang Modus Pelanggaran MinyaKita, Kemendag Buka-bukaan
Masyarakat Bisa Tuntut...
Masyarakat Bisa Tuntut Ganti Rugi soal MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Begini Caranya
Peruri dan Kemendag...
Peruri dan Kemendag Jajaki Kerja Sama Layanan Digital
Wabah HMPV Merebak di...
Wabah HMPV Merebak di China: Akankah Jadi Pandemi Berikutnya setelah Covid-19?
Pemerintah Pastikan...
Pemerintah Pastikan Pengisian Tabung Gas LPG 3 Kg Sesuai Prosedur
Wakili Indonesia di...
Wakili Indonesia di CIIE 2024, Worcas Promosikan Kopi Luwak Ke Pasar Dunia
Rekomendasi
Irjen Polisi Lulusan...
Irjen Polisi Lulusan Terbaik Akpol 1990-an, Nomor 3 Ditugaskan di Luar Insitusi Polri
Live Malam Ini, Indonesia...
Live Malam Ini, Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Terbang Tinggi Garuda Muda!
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
Berita Terkini
Perkuat Pelayanan, Credinex...
Perkuat Pelayanan, Credinex Tawarkan Kemudahan dan Fleksibilitas Pembayaran
10 menit yang lalu
Cerminan Optimis, BRI...
Cerminan Optimis, BRI Siapkan Dana Rp3 Triliun untuk Buyback Saham
40 menit yang lalu
Diancam AS Soal Perdagangan,...
Diancam AS Soal Perdagangan, Spanyol Pilih Merapat ke China
1 jam yang lalu
IHSG Mengawali Pekan...
IHSG Mengawali Pekan Ini di 6.225, Memerah dengan Transaksi Saham Rp640,5 M
1 jam yang lalu
Harga Emas Antam Hari...
Harga Emas Antam Hari Ini Longsor ke Rp1.896.000 per Gram, Saatnya Beli Bunda?
1 jam yang lalu
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Impor Bikin Kekayaan Trump Tergerus Rp8,3 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved