Harga Minyak Naik Karena Pelonggaran Lockdown di Dunia

Selasa, 09 Juni 2020 - 12:46 WIB
loading...
Harga Minyak Naik Karena...
Harga minyak naik karena pelonggaran lockdown di dunia. Foto/Reuters
A A A
NEW YORK - Harga minyak mentah naik pada perdagangan Selasa (9/6/2020), karena pelonggaran lockdown di seluruh dunia. Hal ini mengangkat harapan pasar minyak untuk pemulihan ekonomi yang bisa meningkatkan permintaan.

Namun, kenaikan harga masih dibayang-bayangi oleh ancaman kelebihan pasokan yang terus menerus terjadi di pasar minyak.

Mengutip dari Reuters, harga minyak berjangka Brent International naik 0,3% atau 14 sen menjadi USD40,94 per barel pada pukul 04.35 GMT. Harga minyak berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) bertambah 26 sen atau 0,7% menjadi USD38,45 per barel.

"Harga minyak Brent saat ini sangat baik, diatas USD40 per barel. Ada pembicaraan diantara para pedagang bahwa harga WTI akan berada di tingkat itu segera," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets.

Goldman Sachs juga telah menaikkan perkiraan harga minyak 2020, seiring dengan kenaikan harga minyak Brent dan WTI. Dan keuntungan harga minyak ini, karena kota New York yang selama ini terpukul oleh wabah Covid-19, telah dibuka kembali pada Senin setelah tiga bulan lockdown. Hal ini memberi harapan akan potensi kenaikan permintaan bahan bakar.

Selain itu, kenaikan harga didukung oleh turunnya persediaan minyak mentah dan bensin AS, yang masing-masing turun 1,5 juta barel dan sekitar 100.000 barel dalam seminggu hingga 5 Juni. Namun persediaan minyak sulingan, yang meliputi diesel naik 2,9 juta barel.

Meski demikian, kata Kepala Penelitian Komoditas di National Australia Bank, Lachlan Shaw bahwa harga masih bisa melemah seiring kelebihan pasokan selama ini. Sehingga OPEC dan teman-temannya perlu mengendalikan produksi yang masuk ke pasar minyak.

Pasalnya, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia pada Sabtu kemarin, hanya sepakat untuk memperpanjang pemotongan produksi 9,7 juta barel per hari hingga bulan Juli.

Dan pada Senin kemarin, Arab Saudi bersama sekutunya Kuwait dan Uni Emirat Arab, menolak untuk memperpanjang penambahan pemotongan produksi 1,18 juta barel hingga bulan Juli.
(bon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hidupkan Kembali Ladang...
Hidupkan Kembali Ladang Minyak yang Mati 10 Tahun, Libya Raup Pendapatan Rp86,8 T
Efek Tarif Trump, Harga...
Efek Tarif Trump, Harga Minyak Merosot ke USD65 Pertama Kalinya Sejak 2021
Bank Sentral Rusia Memperingatkan...
Bank Sentral Rusia Memperingatkan Kejatuhan Harga Minyak era 80-an Bisa Terulang
Arab Saudi Bakal Kerek...
Arab Saudi Bakal Kerek Harga Minyak Mentah ke Asia hingga Level Tertinggi
Harga Naik Empat Minggu...
Harga Naik Empat Minggu Berturut-turut, Ekspor Minyak Rusia dalam Bahaya?
Sanksi AS Ganggu Pasokan...
Sanksi AS Ganggu Pasokan Rusia, Harga Minyak Mendidih Sentuh Level Tertinggi
Ekonomi China Menggeliat,...
Ekonomi China Menggeliat, Harga Minyak Dunia Menguat
Rekomendasi
Serdik Sespimmen Polri...
Serdik Sespimmen Polri Sowan ke Solo, Bukti Nyata Kedekatan Polisi dan Jokowi?
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Berita Terkini
Bitcoin Lampaui Google...
Bitcoin Lampaui Google dan Amazon, Masuk 5 Besar Aset Global
25 menit yang lalu
IHSG Akhir Pekan Dibuka...
IHSG Akhir Pekan Dibuka Hijau ke 6.660, Unilever Pimpin Top Gainers
52 menit yang lalu
Negosiasi Gagal, Trump...
Negosiasi Gagal, Trump Siap Berlakukan Tarif Baru Dua Pekan ke Depan
1 jam yang lalu
Tarif Tol Semarang A,B,C...
Tarif Tol Semarang A,B,C Naik Mulai 26 April, Segini Besarannya
2 jam yang lalu
China Desak AS Cabut...
China Desak AS Cabut Kebijakan Tarif Sepihak, Bantah Sudah Bicara dengan Trump
2 jam yang lalu
Jadi Inspirasi Negara...
Jadi Inspirasi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan
3 jam yang lalu
Infografis
Ibtihal Aboussad Dipecat...
Ibtihal Aboussad Dipecat Microsoft karena Menentang Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved