Sektor Agroindustri Mulai Gunakan PLTS untuk Kurangi Emisi

Kamis, 23 Desember 2021 - 01:26 WIB
loading...
Sektor Agroindustri...
Penggunaan PLTS ATap sebagai sumber energi terus dilakukkan di berbagai sektor untuk mendukung target pengurangan emisi karbon. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Target pemerintah untuk mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 direspons perusahaan swasta dengan mulai memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karnon. Salah satunya dilakukan oleh sektor agroindustri. Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede menerangkan, pemanfaatan EBT melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil hingga 1.059.868 kWh/tahun.

Jumlah itu setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg/tahun. Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.

(Baca Juga : Mengenal Instrumen Nilai Ekonomi Karbon, Upaya Pemerintah Mengurangi Emisi Karbon dan Menanggulangi Climate Change )

Pengaplikasian perangkat PLTS Atap ini diharapkan menjadi kesempatan bagi Ewindo untuk memanfaatkan EBT hingga dapat memberikan dampak baik kepada lingkungan. “Kami merupakan perusahaan benih pertanian pertama di Indonesia yang memanfaatkan PLTS Atap sebagai sumber energi terbarukan,” klaim Glenn dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/12/2021).

(Baca Juga : Suplai Listrik, PLTS Portabel Buatan Mahasiswa ITB Raih Juara 1 )

Produsen benih sayuran Cap Panah Merah itu mengembangkan PLTS Atap berkapasitas 752 kWp. Berkolaborasi dengan PT Xurya Daya Indonesia, PLTS Atap tersebut akan memasok 23,35% kebutuhan listrik pabrik Ewindo. “Penggunaan PLTS Atap dapat mengurangi biaya penggunaan listrik dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil,”tegas Glenn.

(Baca Juga : 106 Investor Lirik Proyek PLTSa Makassar, Tender Segera Digelar )

Sedangkan Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia George Hadi Santoso berharap, banyak perusahaan di Indonesia yang memanfaatkan PLTS Atap sebagai sumber energi. “Pemasangan PLTS Atap tanpa investasi dengan sistem sewa sehingga perusahaan mengurangi karbon sekaligus mendapatkan penghematan biaya pemakaian listrik,”ucapnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)