Platform Digital Permudah Emiten Gelar RUPS Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan platform digital di pasar modal kian memudahkan emiten dalam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan jajak pendapat secara daring atau online, terlebih pada kondisi pandemi Covid-19.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia, mengembangkan platform digital eASY.KSEI sebagai platform e-proxy sejak April 2020.
Pada September 2021, eASY.KSEI telah dilengkapi modul e-voting untuk pelaksanaan RUPS dan jajak pendapat pengambilan keputusan dalam RUPS secara daring.
Direktur KSEI Syafruddin menyampaikan, sepanjang tahun 2021, eASY.KSEI telah memberikan kemudahan bagi para pihak yang terlibat pada penyelenggaraan RUPS.
“Setidaknya dari 765 Emiten saham di pasar modal, 731 diantaranya telah mengadakan RUPS melalui eASY.KSEI atau setara 95% emiten. 731 emiten tersebut telah mengadakan sebanyak 2.275 RUPS yang dihadiri 21.165 investor,” kata Syafruddin di Jakarta, dikutip Jumat (24/12/2021).
Sementara itu, 505 emiten telah menggunakan fitur e-voting. Sejak 28 Juni 2021 saat implementasi e-voting sampai dengan 17 Desember 2021, eASY.KSEI juga telah dimanfaatkan 3.238 investor untuk menghadiri RUPS secara daring.
Meskipun kondisi pandemi masih berlangsung dan terdapat pembatasan mobilitas, KSEI terus menyiapkan berbagai infrastruktur untuk memastikan aktivitas transaksi pasar modal dapat berlangsung secara berkesinambungan.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pihaknya merayakan hari jadi KSEI ke-24 dengan tema ‘Digital Empowerment’.
"Tema tersebut juga sejalan dengan karakteristik investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh anak muda yang sebagian besar melek digital," tuturnya.
Saat ini sebanyak 81,36% investor pasar modal Indonesia merupakan generasi milenial dan gen Z. Maka, pengembangan dari sisi teknologi digital dan pembangunan infrastruktur pasar modal yang memungkinkan kegiatan online harus dapat diwujudkan oleh KSEI.
Uriep menambahkan, bukti nyata dari keberhasilan atas terobosan dan KSEI, salah satunya tercermin dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia. Simplifikasi pembukaan rekening maupun eASY.KSEI turut berperan serta dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia, khususnya investor saham yang mengalami pertumbuhan jumlah hingga 100%.
Pada kesempatan yang sama, Uriep juga menyampaikan beberapa pengembangan yang berhasil dilakukan KSEI pada tahun 2021.
Sepanjang 2021, terdapat penambahan satu Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang bekerjasama dengan KSEI, sehingga total terdapat 17 bank yang dapat mendukung pembukaan RDN dalam berinvestasi di pasar modal.
Adapun jumlah Perusahaan Efek yang dapat mendukung program penyederhanaan pembukaan rekening juga bertambah 12 perusahaan sehingga secara total terdapat 31 Perusahaan Efek yang dapat mendukung proses pembukaan rekening secara daring.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), lembaga penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia, mengembangkan platform digital eASY.KSEI sebagai platform e-proxy sejak April 2020.
Pada September 2021, eASY.KSEI telah dilengkapi modul e-voting untuk pelaksanaan RUPS dan jajak pendapat pengambilan keputusan dalam RUPS secara daring.
Direktur KSEI Syafruddin menyampaikan, sepanjang tahun 2021, eASY.KSEI telah memberikan kemudahan bagi para pihak yang terlibat pada penyelenggaraan RUPS.
“Setidaknya dari 765 Emiten saham di pasar modal, 731 diantaranya telah mengadakan RUPS melalui eASY.KSEI atau setara 95% emiten. 731 emiten tersebut telah mengadakan sebanyak 2.275 RUPS yang dihadiri 21.165 investor,” kata Syafruddin di Jakarta, dikutip Jumat (24/12/2021).
Sementara itu, 505 emiten telah menggunakan fitur e-voting. Sejak 28 Juni 2021 saat implementasi e-voting sampai dengan 17 Desember 2021, eASY.KSEI juga telah dimanfaatkan 3.238 investor untuk menghadiri RUPS secara daring.
Meskipun kondisi pandemi masih berlangsung dan terdapat pembatasan mobilitas, KSEI terus menyiapkan berbagai infrastruktur untuk memastikan aktivitas transaksi pasar modal dapat berlangsung secara berkesinambungan.
Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo mengatakan, pihaknya merayakan hari jadi KSEI ke-24 dengan tema ‘Digital Empowerment’.
"Tema tersebut juga sejalan dengan karakteristik investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh anak muda yang sebagian besar melek digital," tuturnya.
Saat ini sebanyak 81,36% investor pasar modal Indonesia merupakan generasi milenial dan gen Z. Maka, pengembangan dari sisi teknologi digital dan pembangunan infrastruktur pasar modal yang memungkinkan kegiatan online harus dapat diwujudkan oleh KSEI.
Baca Juga
Uriep menambahkan, bukti nyata dari keberhasilan atas terobosan dan KSEI, salah satunya tercermin dari pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia. Simplifikasi pembukaan rekening maupun eASY.KSEI turut berperan serta dalam pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia, khususnya investor saham yang mengalami pertumbuhan jumlah hingga 100%.
Pada kesempatan yang sama, Uriep juga menyampaikan beberapa pengembangan yang berhasil dilakukan KSEI pada tahun 2021.
Sepanjang 2021, terdapat penambahan satu Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang bekerjasama dengan KSEI, sehingga total terdapat 17 bank yang dapat mendukung pembukaan RDN dalam berinvestasi di pasar modal.
Adapun jumlah Perusahaan Efek yang dapat mendukung program penyederhanaan pembukaan rekening juga bertambah 12 perusahaan sehingga secara total terdapat 31 Perusahaan Efek yang dapat mendukung proses pembukaan rekening secara daring.
(ind)