Jelang Tutup Tahun 2021, Transaksi JFX Tembus 9 Juta Lot

Jum'at, 24 Desember 2021 - 16:08 WIB
loading...
Jelang Tutup Tahun 2021,...
Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang (kedua kiri), indrasari Plt. Kepala Bappebti Wisnu wardhana (kedua kanan).
A A A
JAKARTA - Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) berhasil membukukan volume transaksi mencapai 9 juta lot dan dengan sisa sekitar 8 hari perdagangan.

Direktur Utama JFX, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan pencapaian total volume transaksi akan melampaui pencapaian tahun 2020 yang lalu. "Komoditi yang mengalami peningkatan tertinggi adalah Timah yang pada saat ini telah mencapai 40.200 metrik ton diikuti oleh emas, olein, dan kopi," kata dia melalui pernyataan resmi, Jumat (24/12/2021).



Stephanus melanjutkan, dalam rangka mengembangkan transaksi produk multilateral, 2022 JFX akan merekrut tenaga ekspatriat yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan kontrak berjangka pada Bursa Berjangka di luar negeri. Salah satu program JFX dalam mengembangkan produk multilateral pada 2022 adalah dengan melakukan revitalisasi kontrak berjangka yaitu dengan cara meluncurkan kontrak berjangka baru dengan ukuran kontrak yang lebih kecil pada kontrak berjangka olein, kontrak berjangka Kopi Arabika, dan kontrak berjangka Kopi Robusta.

"Di mana untuk kedua Kontrak berjangka kopi sudah diajukan kepada Bappebti pada bulan Desember 2021 dan untuk kontrak berjangka olein rencananya akan diajukan pada Bulan Januari 2022 mendatang," jelasnya.

JFX akan melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi ke daerah-daerah, selain itu juga akan melakukan pertemuan dengan para anggota JFX setiap 3 bulan diluar kegiatan sehari-hari yang bersifat rutin. Kemudian untuk mendorong kaum milenial dalam berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi, JFX telah menyiapkan sistem yang mampu melakukan transaction matching hingga 100 ribu lot transaksi setiap detiknya pada sistem yang telah disempurnakan dengan kecepatan yang lebih tinggi.

Selain itu, JFX juga akan melibatkan influencer dan selebgram yang memiliki jumlah follower banyak untuk ikut mempromosikan Perdagangan Berjangka Komoditi di JFX. Selain itu terkait komoditi yang paling menarik untuk kaum milenial.

"Untuk saat ini transaksi emas masih merupakan yang paling menarik bagi kaum milenial, namun produk multilateral lain seperti kopi diyakini dapat juga menarik kaum milenial dalam berinvestasi di Perdagangan Berjangka Komoditi setelah revitalisasi atas kontrak berjangka olein 1000 kg, kontrak berjangka Kopi Arabika 50 kg, dan kontrak berjangka Kopi Robusta 100 kg sudah terealisasi," jelasnya.

Plt. Kepala Bappebti Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan volume transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi mengalami peningkatan menjadi 12,3 juta lot, dimana sampai bulan November transaksi JFX telah mencapai 8,04 juta lot. Namun demikian, sampai dengan periode bulan November transaksi Produk Multilateral di JFX baru mencapai 1,45 juta lot atau mengalami penurunan sekitar 5-6% dibanding tahun 2020 yang lalu”.

Transaksi JFX di bulan Desember mengalami peningkatan yang signifikan, di mana kontrak olein menjadi pendorong utama dalam transaksi Multilateral mencatat volume transaksi sebesar 244.188. Hal ini membuat total volume transaksi JFX menjadi 1.004.648 lot hanya dalam kurun waktu 22 hari.

Kinerja perdagangan hingga 22 Desember 2021 untuk kontrak multilateral telah mencapai 1.821.434 lot atau 60.21% dari yang ditargetkan. Namun, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu 1.655.829 lot, maka volume transaksi Multilateral tahun ini telah melampaui sebesar 10% dari volume transaksi tahun lalu.

"Untuk volume transaksi kontrak bilateral, tercatat sebesar 7.230.555,26 lot per tanggal 22 Desember 2021, atau telah mencapai 90.38% dari target yang ditentukan yaitu sebesar 7.999.880 lot," jelasnya.

Wisnu mengatakan bahwa JFX juga dapat memperdagangkan kontrak berjangka pada produk multilateral dengan ukuran volume mikro lot, sehingga diharapkan dapat menarik kaum milenial dalam bertransaksi di JFX, sehingga dapat juga menanggulangi perusahan-perusahaan pialang illegal. Disamping itu diharapkan JFX juga dapat melakukan iklan promosi dengan cara dan komunikasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami.



Pada tahun 2022, JFX sebagai bursa berjangka pertama dan terbesar di Indonesia akan mengembangkan transaksi pada produk multilateral dengan mempekerjakan tenaga profesional yang telah berpengalaman serta meluncurkan kontrak-kontrak mini size serta mekanisme mikro lot.

"JFX juga akan melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk dapat mendorong kaum milenial agar tertarik untuk berinvestasi di JFX dan merasakan manfaat positif dari perdagangan berjangka di Indonesia melalui JFX," kata dia.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1461 seconds (0.1#10.140)