Dorong Industri Rumahan, KKP Gelar Pelatihan Diversifikasi Olahan Perikanan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wabah Covid-19 yang mengharuskan seluruh masyarakat melakukan pembatasan fisik (physical distancing) memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian masyarakat.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPPP) Medan pada 22-23 April 2020.
Kegiatan ini bertujuan membangkitkan industri rumah sebagai alternatif kegiatan ekonomi masyarakat perikanan. Dalam kesempatan ini, para peserta juga mendapatkan bantuan sosial yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka.
Diikuti oleh 30 peserta yang merupakan masyarakat pelaku usaha di bidang pengolahan perikanan, pelatihan dilakukan dengan tetap memperhatikan aturan untuk menjaga physical distancing.
Pelatihan masyarakat yang umumnya dilakukan di wilayah domisili masyarakat, kali ini dipindah ke BPPP Medan dengan penerapan protokol keselamatan yang ketat.
Para peserta ditempatkan di 6 ruangan, yang masing-masing berisi 5 orang peserta. Tempat duduk antar peserta juga diberikan jarak sejauh 2 meter. Adapun pelatih tersambung dengan seluruh peserta menggunakan video conference.
“Ini merupakan kali pertama BPPP Medan melakukan pelatihan masyarakat secara campuran yakni offline dan online di balai karena Medan sudah masuk dalam zona merah. Dikhawatirkan apabila pelatihan dilakukan di lapangan tempat masyarakat, physical distancing-nya kurang terjamin,” jelas Kepala BPPP Medan Mathius Tiku di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan bahwa selama dua hari para peserta akan dibekali pengetahuan untuk membuat surimi ikan, mengolah berbagai macam produk perikanan (bakso, nugget, pempek, siomay, kaki naga, dan mi ikan), serta pengetahuan tentang sanitasi dan higienitas produk perikanan.
Melalui sambungan video conference, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Sjarief Widjaja, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati, dan Kepala BPPP Medan Mathius Tiku membuka langsung pelatihan ini pada Rabu (22/4).
Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengatakan bahwa ia berharap agar pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan bagi para peserta untuk bisa membuka usaha sendiri di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menyelenggarakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan di Balai Pelatihan dan Penyuluhan (BPPP) Medan pada 22-23 April 2020.
Kegiatan ini bertujuan membangkitkan industri rumah sebagai alternatif kegiatan ekonomi masyarakat perikanan. Dalam kesempatan ini, para peserta juga mendapatkan bantuan sosial yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan mereka.
Diikuti oleh 30 peserta yang merupakan masyarakat pelaku usaha di bidang pengolahan perikanan, pelatihan dilakukan dengan tetap memperhatikan aturan untuk menjaga physical distancing.
Pelatihan masyarakat yang umumnya dilakukan di wilayah domisili masyarakat, kali ini dipindah ke BPPP Medan dengan penerapan protokol keselamatan yang ketat.
Para peserta ditempatkan di 6 ruangan, yang masing-masing berisi 5 orang peserta. Tempat duduk antar peserta juga diberikan jarak sejauh 2 meter. Adapun pelatih tersambung dengan seluruh peserta menggunakan video conference.
“Ini merupakan kali pertama BPPP Medan melakukan pelatihan masyarakat secara campuran yakni offline dan online di balai karena Medan sudah masuk dalam zona merah. Dikhawatirkan apabila pelatihan dilakukan di lapangan tempat masyarakat, physical distancing-nya kurang terjamin,” jelas Kepala BPPP Medan Mathius Tiku di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan bahwa selama dua hari para peserta akan dibekali pengetahuan untuk membuat surimi ikan, mengolah berbagai macam produk perikanan (bakso, nugget, pempek, siomay, kaki naga, dan mi ikan), serta pengetahuan tentang sanitasi dan higienitas produk perikanan.
Melalui sambungan video conference, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Sjarief Widjaja, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati, dan Kepala BPPP Medan Mathius Tiku membuka langsung pelatihan ini pada Rabu (22/4).
Kepala BRSDM Sjarief Widjaja mengatakan bahwa ia berharap agar pelatihan ini bisa memberikan pengetahuan bagi para peserta untuk bisa membuka usaha sendiri di tengah situasi ekonomi yang sulit.