Iklan Mata Sipit Perusahaan Makanan Diprotes Netizen China

Senin, 03 Januari 2022 - 15:02 WIB
loading...
Iklan Mata Sipit Perusahaan...
Gara-gara iklan mata sipit, publik China kembali meradang. Kali ini giliran produsen makanan asal China kena amuk, setelah sebelumnya produsen mobil Jerman Mercedes-Benz kena sasaran protes. Foto/Dok
A A A
BEIJING - Gara-gara iklan mata sipit, netizen China kembali meradang. Kali ini giliran produsen makanan asal China kena amuk, setelah sebelumnya produsen mobil Jerman Mercedes-Benz kena sasaran protes. Publik China melayangkan kritik keras setelah merek makanan ringan lokal Three Squirrels menampilkan iklan produk mie di akun microblogging Weibo.

Produk ini menampilkan model China dengan mata yang menurut mereka tampak sipit. Para kritikus menuduh perusahaan telah menyebarluaskan stereotip Barat. Stereotip 'mata sipit' muncul di Barat pada abad ke-19 karena dianggap ofensif dan menghina orang Asia.



Kondisi ini terjadi di tengah meningkatnya rasa nasionalisme secara online dan sentimen anti-Barat di China, beberapa orang menilai iklan ini sebagai contoh rasisme terhadap orang-orang China. Dengan menampilkan model dengan mata sempit, para kritikus mengatakan perusahaan-perusahaan ini menyebarkan stereotip Barat tentang wajah-wajah China.

Sebelumnya pada bulan November, seorang fotografer mode top China meminta maaf atas 'ketidaktahuannya' setelah gambar yang dia ambil untuk brand mewah asal Prancis, Dior memicu reaksi keras dari publik China.

Iklan itu telah menampilkan model China dengan mata sempit. Dalam beberapa hari terakhir, ada insiden lain yang memicu kemarahan media sosial yakni terkait iklan oleh Mercedes-Benz dan Gucci yang menampilkan wanita China dengan mata sempit.

Banyak yang mempertanyakan mengapa iklan yang ada tidak menampilkan jenis model yang lebih sering terlihat dalam iklan China dengan memiliki kulit pada umumnya dan mata bulat besar, yang biasanya dianggap sebagai fitur kecantikan ideal di China.

Sebuah editorial baru-baru ini oleh China Daily menyoroti bagaimana "terlalu lama, kriteria kecantikan Barat, dan selera serta apa yang disuka Barat mendominasi estetika". Itu termasuk menggambarkan wanita Asia dalam iklan seperti memiliki mata yang sempit, katanya.

"Barat tidak lagi memiliki suara mutlak atas segalanya," kata opini itu.

"Orang-orang China tidak perlu mengikuti standar seperti mereka tentang apa yang dianggap sebagai sebuah kecantikan dan jenis wanita apa yang dianggap cantik," sambungnya.



Sebagai brand Cina, Three Squirrels "seharusnya tahu tentang sensitivitas konsumen China terhadap bagaimana mereka digambarkan dalam iklan," tambahnya.

Inti dari kontroversi adalah persepsi bahwa penggambaran tersebut menghadirkan stereotip "mata sipit" orang-orang Asia yang muncul dalam budaya Barat pada abad ke-19, dan yang dianggap sangat ofensif oleh banyak orang Asia saat ini.

Di Hollywood, penjahat Asia klasik Fu Manchu digambarkan dengan mata tipis. Karakter ini mewujudkan dan mengabadikan "bahaya kuning", gagasan rasis bahwa budaya Asia mengancam masyarakat Barat.

"Memang ada sejarah panjang dalam penggunaan 'mata sipit' untuk mendiskriminasi orang Asia," kata Dr Liu Wen dari Academia Sinica Taiwan kepada BBC China.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1329 seconds (0.1#10.140)