Ekspektasi Pasar ke Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II Minus 3-4%

Rabu, 10 Juni 2020 - 16:29 WIB
loading...
Ekspektasi Pasar ke...
Staf Khusus Menko Bidang Perekonomian, Reza Yamora Siregar melihat ekspektasi pasar untuk pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2020 akan bergerak negatif 3 sampai 4 persen di kuartal II-2020. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Reza Yamora Siregar memprediksi, pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2020 akan bergerak negatif. Hal tersebut disebabkan oleh penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua bulan belakangan ini.

"Saya melihat di pasar kayak ekspektasi pasar, dan lain-lain itu anywhere negatif 3 sampai 4 persen di kuartal II-2020," " kata Reza dalam diskusi secara virtual, Rabu (10/6/2020).

(Baca Juga: Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II Tidak Bisa Dihindari Pasti Minus )

Reza mengatakan, angka tersebut sangat konsisten dengan berbagai pertimbangan serta kondisi yang terjadi di dalam negeri. Namun, dia berharap pemulihan bakal terjadi mulai di kuartal ke III dan IV tahun 2020.

"Jika recovery ekonomi kita jalan dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga berjalan dengan baik, maka hasil pertumbuhan ekonomi akan terlihat di kuartal ke III dan IV" terangnya.

Dia menambahkan, di kuartal III nanti pertumbuhan ekonomi tidak langsung mengalami positif. Menurutnya, pada kuartal itu pertumbuhan ekonomi masih dalam masa transisi dari negatif ke positif.

"Mudah-mudahan kita akan melihat positif di kuartal keempat, kuartal ketiga mudah-mudahan kita bisa, walaupun masih negatif. Namun sudah kecil negatifnya," jelas dia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
Dunia Kacau Balau, Sri...
Dunia Kacau Balau, Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5%
Ramalan BI: Ekonomi...
Ramalan BI: Ekonomi RI di 2025 Tumbuh Melambat di Kisaran 4,7-5,5 Persen
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Tarif Trump Ancam Ekonomi...
Tarif Trump Ancam Ekonomi Indonesia, Bisa Jadi Malapetaka Nasional
Trump Umumkan Tarif...
Trump Umumkan Tarif Semua Barang Impor ke AS, Indonesia Kena 32%
Prabowo: Fundamental...
Prabowo: Fundamental Ekonomi Kita Kuat, Harga-harga Sembako Terkendali
Makin Suram, OECD Pangkas...
Makin Suram, OECD Pangkas Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 4,9% di 2025
IHSG Suram, Analis:...
IHSG Suram, Analis: Investor Khawatir dengan Ekonomi RI dan Pasar Keuangan
Rekomendasi
3 Adab Berdandan yang...
3 Adab Berdandan yang Penting Diketahui Kaum Wanita
Belajar Tanpa Batas,...
Belajar Tanpa Batas, Peran Platform Digital Penting dalam Pelatihan Guru
Pohon Tumbang, Rekayasa...
Pohon Tumbang, Rekayasa Lalin Diterapkan di Tol Jagorawi Akses Keluar Karanggan KM 24
Berita Terkini
IMF Pangkas Proyeksi,...
IMF Pangkas Proyeksi, Sri Mulyani Sebut Target Ekonomi Tumbuh 5,2% Masih Realistis
1 jam yang lalu
Logam Tanah Jarang Jadi...
Logam Tanah Jarang Jadi Primadona, Pengembangan REE di Tanjung Ular Digenjot
2 jam yang lalu
Perusahaan Tambang Wanti-wanti...
Perusahaan Tambang Wanti-wanti AS Kekurangan Pasokan Mineral Tanah Jarang
2 jam yang lalu
Pentingnya Efisiensi...
Pentingnya Efisiensi dalam Pengiriman bagi Pebisnis Online
2 jam yang lalu
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
3 jam yang lalu
IMF Pangkas Proyeksi...
IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS Jadi 1,8%, Terparah di Antara Negara Maju
3 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved