Miliarder Ini Ngaku Tak Peduli Soal Penindasan Muslim Uighur di China

Selasa, 18 Januari 2022 - 11:34 WIB
loading...
A A A
Calacanis: Apa? Apa maksudmu tidak ada yang peduli?

Palihapitiya: Kita semua tidak peduli. Aku hanya mengatakan kebenaran yang sangat keras.

Calacanis: Tunggu, Anda pribadi tidak peduli?

Palihapitiya: Saya mengatakan kebenaran yang sangat sulit, oke? Dari semua hal yang saya pedulikan. Ya, itu tidak menjadi prioritas saya. Oke, dari semua hal yang saya pedulikan, itu di bawah semuanya.

Calacanis: Mengecewakan.

Palihapitiya melanjutkan dengan mengatakan, bahwa yang ia pedulikan adalah tentang masalah krisis rantai pasokan, perubahan iklim, sistem perawatan kesehatan Amerika yang lumpuh serta potensi kejatuhan ekonomi dari invasi China ke Taiwan.

Dia kemudian mengklarifikasi pernyataannya dalam tweet Senin malam, dengan mengakui bahwa dia mengeluarkan pernyataan yang 'kurang empati'. "Sebagai pengungsi, keluarga saya melarikan diri dari negara dengan serangkaian masalah hak asasi manusianya sendiri. Sehingga ini adalah sesuatu yang telah menjadi bagian dari pengalaman hidup saya," kata Palihapitiya, yang lahir di Sri Lanka.

"Untuk memperjelas semuanya, keyakinan saya adalah bahwa hak asasi manusia penting, baik di China, Amerika Serikat, atau di tempat lain. Hentikan semuanya."



Di sisi lain pada bulan lalu, Gedung Putih mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, dengan alasan "genosida dan kejahatan yang sedang berlangsung terhadap kemanusiaan di Xinjiang dan pelanggaran hak asasi manusia lainnya."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)