Breaking News: Microsoft Bakal Beli Perusahaan Game Rp982,4 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengejutkan! Gergasi teknologi milik Bill Gates, Microsoft Corp , hari ini, Selasa (18/1/2022), mengumumkan bahwa mereka akan membeli pembuat videogame "Call of Duty" Activision Blizzard (ATVI) seharga USD68,7 miliar atau sekitar Rp982,4 triliun (kurs Rp14.300).
Menariknya pembelian itu dilakukan secara tunai, sehingga menjadikannya sebagai aksi pembelian terbesar sepanjang sejarah di sektor ini. Penawaran perusahaan pembesut video Xbox ini sebesar USD95 per saham, atau lebih tinggi 45% dari harga saham ATVI di penutupan Jumat (14/1/2022). Saham ATVI sendiri naik hampir 38% menjadi USD65,39 sebelum dihentikan karena pengumuman pembelian ini.
“Gaming adalah kategori paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse,” kata Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (18/1/2022).
Pembelian ini tentu saja tak lepas dari permintaan video game yang melonjak selama pandemi, karena konsumen yang terjebak di rumah memainkan lebih banyak game untuk menghibur diri mereka. Selain itu, pustaka game Activision seperti "Call of Duty" dan "Overwatch" juga memberi platform game Xbox Microsoft keunggulan dibandingkan seterunya, PlayStation buatan Sony, yang selama bertahun-tahun menikmati aliran game eksklusif yang lebih stabil.
Pembelian ini tak memengaruhi jajaran petinggi ATVI. Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO Activision Blizzard.
Pekan lalu, kompetitor penerbit videogame, Take-Two Interactive Software Inc (TTWO), juga mengumumkan aksi serupa, akan membeli pencipta "FarmVille" Zynga dalam kesepakatan tunai dan saham senilai USD11 miliar.
Menariknya pembelian itu dilakukan secara tunai, sehingga menjadikannya sebagai aksi pembelian terbesar sepanjang sejarah di sektor ini. Penawaran perusahaan pembesut video Xbox ini sebesar USD95 per saham, atau lebih tinggi 45% dari harga saham ATVI di penutupan Jumat (14/1/2022). Saham ATVI sendiri naik hampir 38% menjadi USD65,39 sebelum dihentikan karena pengumuman pembelian ini.
“Gaming adalah kategori paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse,” kata Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (18/1/2022).
Pembelian ini tentu saja tak lepas dari permintaan video game yang melonjak selama pandemi, karena konsumen yang terjebak di rumah memainkan lebih banyak game untuk menghibur diri mereka. Selain itu, pustaka game Activision seperti "Call of Duty" dan "Overwatch" juga memberi platform game Xbox Microsoft keunggulan dibandingkan seterunya, PlayStation buatan Sony, yang selama bertahun-tahun menikmati aliran game eksklusif yang lebih stabil.
Pembelian ini tak memengaruhi jajaran petinggi ATVI. Bobby Kotick akan terus menjabat sebagai CEO Activision Blizzard.
Pekan lalu, kompetitor penerbit videogame, Take-Two Interactive Software Inc (TTWO), juga mengumumkan aksi serupa, akan membeli pencipta "FarmVille" Zynga dalam kesepakatan tunai dan saham senilai USD11 miliar.
(uka)