Minyak Goreng Langka, Ini Penuturan Pedagang yang Bikin Kaget!

Senin, 31 Januari 2022 - 13:30 WIB
loading...
A A A
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng bukan disebabkan tak adanya stok bahan pangan itu. Tetapi lebih karena para trader menahan untuk menjual minyak goreng dengan ketetapan harga pemerintah.

"Trader yang jual ke minimarket mereka enggak mau (jual) rugi, makanya mereka nahan barang. Sementara pihak minimarket hanya mau membeli dengan harga baru," jelas Cipto.

Memang pemerintah akan memberikan subsidi atas kebijakan satu harga Rp14.000. Menurut pengakuan Cipto, minyak goreng yang dibeli sebelum kebijakan satu harga akan dibeli kembali (retur) dengan harga modal. Ada pihak yang menampung, sayangnya dia tak tahu pihak tersebut.

Masalahnya, informasi soal retur tak merata, hanya diketahui oleh sebagian saja. Informasi soal retur juga baru ramai dua hari belakangan ini saja. "Enggak semua pedagang tahu," kata Cipto.

Nah untuk menyiasati harga jual minyak goreng, antara harga beli sebelum dan sesudah kebijakan satu harga, para pedagang eceran atau grosir menyiasatinya dengan paket. Jadi minyak goreng yang dibeli dengan harga lama dijual dalam satu paket dengan minyak goreng yang dibeli Rp14.000.

"Pelaku seperti saya banyak," pungkas Cipto.

(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2011 seconds (0.1#10.140)