Omicron Tentukan Nasib IHSG Pekan Depan, Hati-hati Bikin Market Guncang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak secara terbatas menyusul penguatan signifikan sesi terakhir sebesar 0,71% di 6.731 menembus level tertinggi sebulan terakhir.
Kenaikan tersebut juga semakin mendekatkan IHSG di level tertingginya sepanjang masa/all time high di 6.754.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza C Suryanata mencermati pada penutupan terakhir menempatkan IHSG dalam area resisten yang critial di sekitar 6.725-6.755. Menurutnya, apabila ada penguatan, maka akan bergerak secara terbatas pada pekan depan.
"Dalam waktu dekat ada penguatan terbatas sampai 6.755, kita harus menguji level itu, kalau bisa lewat maka kita akan mencapai all time highnya," kata Liza dalam Session Closing, dikutip Minggu (6/2/2022).
Sementara di sisi support, menurutnya indeks acuan itu mampu mempertahankan pergerakan di atas level support 6.650. Area tersebut perlu dijaga IHSG agar dapat melanjutkan penguatannya hingga menembus rekor tertinggi.
Sejumlah sentimen domestik hingga mancanegara turut menjadi katalis positif bagi perdagangan IHSG minggu depan. Bagi Liza, satu hal yang menghambat kenaikan IHSG adalah sentimen peningkatan kembali kasus Covid-19 di dalam negeri yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pasar.
Menurutnya, performa sejumlah emiten-emiten bluechips dapat menjadi penopang pergerakan IHSG ke depan di tengah musim rilis pendapatan full year.
"Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional ditakutkan menimbulkan kekhawatiran bagi pasar, bahwa pertumbuhan ekonomi akan terlambat apabila pengetatan PPKM dilanjutkan," kata Liza.
Kenaikan tersebut juga semakin mendekatkan IHSG di level tertingginya sepanjang masa/all time high di 6.754.
Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza C Suryanata mencermati pada penutupan terakhir menempatkan IHSG dalam area resisten yang critial di sekitar 6.725-6.755. Menurutnya, apabila ada penguatan, maka akan bergerak secara terbatas pada pekan depan.
"Dalam waktu dekat ada penguatan terbatas sampai 6.755, kita harus menguji level itu, kalau bisa lewat maka kita akan mencapai all time highnya," kata Liza dalam Session Closing, dikutip Minggu (6/2/2022).
Sementara di sisi support, menurutnya indeks acuan itu mampu mempertahankan pergerakan di atas level support 6.650. Area tersebut perlu dijaga IHSG agar dapat melanjutkan penguatannya hingga menembus rekor tertinggi.
Sejumlah sentimen domestik hingga mancanegara turut menjadi katalis positif bagi perdagangan IHSG minggu depan. Bagi Liza, satu hal yang menghambat kenaikan IHSG adalah sentimen peningkatan kembali kasus Covid-19 di dalam negeri yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi pasar.
Menurutnya, performa sejumlah emiten-emiten bluechips dapat menjadi penopang pergerakan IHSG ke depan di tengah musim rilis pendapatan full year.
"Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional ditakutkan menimbulkan kekhawatiran bagi pasar, bahwa pertumbuhan ekonomi akan terlambat apabila pengetatan PPKM dilanjutkan," kata Liza.
(nng)