Lippo Group Tandatangani Komitmen World Economic Forum Stakeholder Capitalism Metrics di Level Global
loading...
A
A
A
Sebagai gambaran, atas pentingnya prinsip ESG ke depan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyinggung dan menekankan penguatan penerapan ESG tersebut di pertemuan WEF yang dihadiri secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada 20 Januari 2022. Terkait hal itu, John mengapresiasi langkah Presiden Jokowi.
(Baca juga:Lippo Group Geber Vaksinasi Massal di 74 Mal Milik Perseroan)
John menuturkan sejak Januari 2020, sejumlah ESG metrics yang bersifat universal atau berlaku lintas industri telah diindentifikasi oleh WEF. Seiring dengan riset dan pertimbangan matang, melalui konsultasi dengan 200 organisasi global, SCM direduksi menjadi 21 core dan 34 expanded metrics dan dibagi menjadi empat kategori besar yaitu Principle of Governance, Planet, People, dan Prosperity. Empat kategori besar tersebut menurut John sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
John menuturkan, sebenarnya Lippo Group sendiri telah mulai memperhatikan penerapan prinsip ESG setidaknya sejak tiga tahun lalu. “Jadi ini bukan hal baru bagi kami. Sekarang kami sudah punya sustainability committee yang mendapatkan perhatian dan dukungan yang terbaik dari anggota-anggota direksi. Kami juga ada Head of Sustainability. Harapan kami di tahun-tahun yang akan datang bisa terus lebih matang dan komprehensif,” kata John menjelaskan.
John pun bahkan merinci capaian pihaknya selama ini yang mengacu pada 4 prinsip besar SCM. Dalam topik Governance, Lippo Group sejak tiga tahun yang lalu merombak jajaran top management untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat penerapan prinsip ESG.
Mengenai Planet, pihaknya telah menyediakan begitu banyak area penghijauan, irigasi, dan sistem drainase dengan kualitas terbaik. “Bahkan kami juga menggunakan air dari hasil pengolahan yang sangat baik dan air dari sumber terbarukan seperti pemanenan air hujan untuk menghemat air,” katanya.
Terkait People, pihaknya tak ragu mengusung diversity and inclusion. “Jadi kami sebenarnya sudah cukup baik. Kemudian ke equality bisa diukur sejauhmana levelnya, health and safety bagi pekerja juga memang sudah jadi perhatian kami,” kata John menegaskan.
Terakhir, dalam prinsip Prosperity, John menyinggung terkait kontribusi Lippo Group terhadap sistem perekonomian. Menurutnya Lippo Group memiliki kontribusi besar terhadap kesejahteraan pekerjanya juga bagi ekonomi Indonesia dari investasi-investasi yang ditanamkan.
“Mengenai berapa banyak yang sudah kami realisasikan dari prinsip besar tadi, mungkin 80% sudah kami kerjakan. Tapi sifatnya ini sesuatu yang harus terus diperbaiki dan tetap ditingkatkan lagi,” kata John.
(Baca juga:Meikarta Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Lippo Group Jadi Primadona)
(Baca juga:Lippo Group Geber Vaksinasi Massal di 74 Mal Milik Perseroan)
John menuturkan sejak Januari 2020, sejumlah ESG metrics yang bersifat universal atau berlaku lintas industri telah diindentifikasi oleh WEF. Seiring dengan riset dan pertimbangan matang, melalui konsultasi dengan 200 organisasi global, SCM direduksi menjadi 21 core dan 34 expanded metrics dan dibagi menjadi empat kategori besar yaitu Principle of Governance, Planet, People, dan Prosperity. Empat kategori besar tersebut menurut John sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
John menuturkan, sebenarnya Lippo Group sendiri telah mulai memperhatikan penerapan prinsip ESG setidaknya sejak tiga tahun lalu. “Jadi ini bukan hal baru bagi kami. Sekarang kami sudah punya sustainability committee yang mendapatkan perhatian dan dukungan yang terbaik dari anggota-anggota direksi. Kami juga ada Head of Sustainability. Harapan kami di tahun-tahun yang akan datang bisa terus lebih matang dan komprehensif,” kata John menjelaskan.
John pun bahkan merinci capaian pihaknya selama ini yang mengacu pada 4 prinsip besar SCM. Dalam topik Governance, Lippo Group sejak tiga tahun yang lalu merombak jajaran top management untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat penerapan prinsip ESG.
Mengenai Planet, pihaknya telah menyediakan begitu banyak area penghijauan, irigasi, dan sistem drainase dengan kualitas terbaik. “Bahkan kami juga menggunakan air dari hasil pengolahan yang sangat baik dan air dari sumber terbarukan seperti pemanenan air hujan untuk menghemat air,” katanya.
Terkait People, pihaknya tak ragu mengusung diversity and inclusion. “Jadi kami sebenarnya sudah cukup baik. Kemudian ke equality bisa diukur sejauhmana levelnya, health and safety bagi pekerja juga memang sudah jadi perhatian kami,” kata John menegaskan.
Terakhir, dalam prinsip Prosperity, John menyinggung terkait kontribusi Lippo Group terhadap sistem perekonomian. Menurutnya Lippo Group memiliki kontribusi besar terhadap kesejahteraan pekerjanya juga bagi ekonomi Indonesia dari investasi-investasi yang ditanamkan.
“Mengenai berapa banyak yang sudah kami realisasikan dari prinsip besar tadi, mungkin 80% sudah kami kerjakan. Tapi sifatnya ini sesuatu yang harus terus diperbaiki dan tetap ditingkatkan lagi,” kata John.
(Baca juga:Meikarta Raih Dua Penghargaan Bergengsi, Lippo Group Jadi Primadona)