Agen Travel Menangis Dipukuli Varian Delta, Kini Nasibnya Dihajar Omicron
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah dihantam varian Delta tahun lalu, agen travel kini kembali cemas akibat kasus Omicron yang terus meningkat pesat. Ketua Umum PP Astindo Pauline Suharno mengaku pergerakan pariwisata kembali menurun akibat peningkatan pembatasan aktivitas di sejumlah daerah.
"Tentu kita merasa harap-harap cemas. Padahal tahun lalu kita sudah mulai optimis karena usaha mulai terlihat lagi. Transaksi mulai ada dan kenaikanya pun konsisten walaupun belum terlalu signifikan," kata dia dalam program Market Review IDX Channel, Jumat (11/2/2022).
Namun demikian pihaknya optimistis peningkatan kasus Omicron di Indonesia tidak berlangsung lama. Soalnya tingkat kesembuhannya lebih cepat dibandingkan varian Delta. "Kita lihat negatifnya lebih cepat dibandingkan kasus varian Delta. Omicron 7-10 hari dan relatif dengan gejala ringan," kata dia.
Sementara, kebijakan PPKM level 3 yang kini diterapkan sejumlah daerah tidak diringi dengan pembatasan perjalanan ke luar kota maupun provinsi.
"Jadi tidak ada batasan ke luar kota. Over all dari sisi perjalanan meski ada penurunan tapi masih ada pergerakan masyarakat, semoga tidak parah seperti sebelumnya," kata dia.
"Tentu kita merasa harap-harap cemas. Padahal tahun lalu kita sudah mulai optimis karena usaha mulai terlihat lagi. Transaksi mulai ada dan kenaikanya pun konsisten walaupun belum terlalu signifikan," kata dia dalam program Market Review IDX Channel, Jumat (11/2/2022).
Namun demikian pihaknya optimistis peningkatan kasus Omicron di Indonesia tidak berlangsung lama. Soalnya tingkat kesembuhannya lebih cepat dibandingkan varian Delta. "Kita lihat negatifnya lebih cepat dibandingkan kasus varian Delta. Omicron 7-10 hari dan relatif dengan gejala ringan," kata dia.
Sementara, kebijakan PPKM level 3 yang kini diterapkan sejumlah daerah tidak diringi dengan pembatasan perjalanan ke luar kota maupun provinsi.
"Jadi tidak ada batasan ke luar kota. Over all dari sisi perjalanan meski ada penurunan tapi masih ada pergerakan masyarakat, semoga tidak parah seperti sebelumnya," kata dia.
(nng)