Perlahan Tapi Pasti, Ini Tips agar Terbiasa Berinvestasi untuk Si Boros

Jum'at, 11 Februari 2022 - 20:51 WIB
loading...
A A A
Sekarang ini sudah banyak tersedia aplikasi layanan reksadana yang bisa dipilih untuk memudahkan proses investasi Anda. Aplikasi tersebut juga bisa mengukur profil risiko dan menentukan produk reksa dana apa yang cocok untuk dibeli. Berikut beberapa jenis investasi reksa dana yang bisa dipertimbangkan.

Yang pertama adalah reksa dana saham, dimana mayoritas modal investasi dialokasikan di instrumen saham. Reksa dana jenis ini terbilang cukup berisiko, walaupun juga mampu memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan.

Oleh karena itu, Anda perlu bersikap bijak saat ingin berinvestasi di reksa dana saham, dan usahakan jangka waktu investasinya di atas 5 tahun agar mampu meraih keuntungan sesuai harapan.

Yang kedua adalah reksa dana campuran, yaitu, saat modal investasi dialokasikan di sejumlah instrumen investasi sekaligus, seperti, saham, obligasi, pasar uang, atau pendapatan tetap. Dalam kata lain, komposisi portofolio pada reksa dana jenis ini lebih fleksibel serta memiliki risiko lebih rendah ketimbang reksa dana saham.

Meski begitu, potensi return atau imbal hasilnya juga tak kalah menjanjikan walaupun relatif lebih kecil, dan cocok dipilih jika jangka investasi berkisar antara 3 sampai 5 tahun.

Selanjutnya adalah reksa dana pendapatan tetap yang memiliki risiko lebih kecil dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya. Sesuai namanya, reksa dana ini menjanjikan keuntungan atau pendapatan yang tetap, baik melalui surat utang ataupun obligasi.

Biasanya, reksa dana pendapatan tetap dipilih oleh investor yang memiliki profil risiko tak terlalu tinggi dan jangka waktu investasi kurang dari 3 tahun.

Terakhir, Anda juga bisa memilih reksa dana pasar uang, yang mana modal investasi diletakkan di deposito serta surat utang yang memiliki masa jatuh tempo di bawah 1 tahun. Karena mempunyai risiko yang rendah, potensi keuntungan dari reksa dana ini juga terbatas, walaupun masih lebih tinggi ketimbang deposito. Karenanya, produk investasi ini sering kali dipilih untuk investasi jangka pendek saja dan menjaga likuiditas investor.

Kini, Siapa Pun Bisa Berinvestasi untuk Siapkan Kondisi Keuangan Masa Depan
Beberapa hal yang menghalangi sebagian orang untuk menabung dan berinvestasi adalah sulit mengatur keuangan dan memiliki pengeluaran yang besar.

Akan tetapi, semenjak kemunculan aplikasi investasi digital, kini siapa pun bisa berinvestasi dengan lebih mudah dan modal sangat terjangkau. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk tak mampu menyiapkan kondisi keuangan masa depan, termasuk bagi si boros sekalipun melalui investasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)