Dibayangi Invasi Rusia, Pelaku Usaha di Kota Kedua Ukraina Merasakan Deja Vu

Senin, 14 Februari 2022 - 13:54 WIB
loading...
Dibayangi Invasi Rusia,...
Apa yang terjadi ketika negara Anda menghadapi invasi, dan Anda hanya ingin menjalankan bisnis Anda? Di Ukraina, ada perasaan deja vu yang dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah atas situasi dibayang-bayang invasi Rusia. Foto/Dok
A A A
KHARKIV - Apa yang terjadi ketika negara Anda menghadapi invasi, dan Anda hanya ingin menjalankan bisnis Anda? Di Ukraina , ada perasaan deja vu yang dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah atas situasi yang mereka hadapi sekarang.

Khususnya di kota kedua Ukraina, Kharkiv yang terletak hanya 26 mil (46 km) dari perbatasan. Lebih dari 100.000 tentara Rusia berkumpul di beberapa titik strategis di sepanjang perbatasan, tetapi Rusia menyangkal bahwa pihaknya merencanakan serangan.



Sebagian besar pengusaha Kharkiv dengan jelas mengingat tantangan besar yang mereka hadapi untuk membuat roda bisnis tetap berjalan setelah konflik bersenjata di Ukraina timur pecah pada tahun 2014.

"Klien kami sangat prihatin," kata Roman Shekin, selaku Chief Operating Officer dari perusahaan perangkat lunak Zfort, di Kharkiv.

"Apa yang kami coba sampaikan kepada mereka adalah, kami siap untuk hal-hal yang tidak terduga, karena kami telah berperang selama beberapa tahun," paparnya.

Pada tahun 2014, Rusia merebut Krimea yang kemudian pertempuran pecah pada wilayah Donbas di Ukraina timur, yang sebagiannya sekarang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia.

Selama beberapa bulan, bisnis di Ukraina kehilangan sebagian besar pelanggan dan pemasok mereka di Rusia. Dalam semalam, konflik memutuskan hubungan lintas batas lama yang sudah mapan. Banyak perusahaan runtuh dan banyak lagi yang harus memulai dari nol.

Bagi banyak orang telah merasakan bagaimana sulitnya membangun kembali bisnis yang telah hancur.

Dibayangi Invasi Rusia, Pelaku Usaha di Kota Kedua Ukraina Merasakan Deja Vu
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Keuntungan Aset Beku...
Keuntungan Aset Beku Rusia Rp16,4 T Mengalir ke Ukraina, Moskow Sentil Inggris
Prancis Bakal Manfaatkan...
Prancis Bakal Manfaatkan Aset Beku Rusia Senilai Rp3,4 Triliun Tahun Ini
Abaikan Soal Sanksi...
Abaikan Soal Sanksi Rusia, AS Desak G7 Lebih Galak ke China
Trump Ancam Rusia: Hentikan...
Trump Ancam Rusia: Hentikan Perang atau Digempur Tarif Berskala Besar
Pencabutan Sanksi Barat...
Pencabutan Sanksi Barat Jadi Syarat Bikin Hubungan AS-Rusia Harmonis
Trump Buka Aib Eropa,...
Trump Buka Aib Eropa, Lebih Doyan Energi Rusia daripada Bantu Ukraina
Ukraina Menyerah, Disebut...
Ukraina Menyerah, Disebut Bakal Serahkan Harta Karun Mineral Langka ke AS
Para Pemimpin Eropa...
Para Pemimpin Eropa Bersiasat Cairkan Aset Rusia Rp3.307 Triliun
5 Fakta Penting Kesepakatan...
5 Fakta Penting Kesepakatan Harta Karun Mineral Langka Ukraina dan AS
Rekomendasi
Profil dan Biodata Bobon...
Profil dan Biodata Bobon Santoso Youtuber Masak yang Kini Mualaf, Istrinya Langsung Unfollow
4 Inspektur TNI Digeser...
4 Inspektur TNI Digeser Jenderal Agus Subiyanto, Ini Daftar Namanya
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Berita Terkini
BRICS: Tidak Ada yang...
BRICS: Tidak Ada yang Akan Percaya Dolar AS Lagi!
1 jam yang lalu
Tambah Alokasi, Mudik...
Tambah Alokasi, Mudik Gratis BNI 2025 Siap Berangkatkan 6.050 Pemudik
3 jam yang lalu
Derivatif Keuangan Geser...
Derivatif Keuangan Geser dari Bappebti ke OJK dan BI, Begini Respons ICDX dan ICH
10 jam yang lalu
Pengusaha Penyeberangan...
Pengusaha Penyeberangan Keberatan dengan Permintaan Diskon Tarif
10 jam yang lalu
Konsisten Terapkan Praktik...
Konsisten Terapkan Praktik Berkelanjutan Pertagas Raih 3 Penghargaan ISA 2025
10 jam yang lalu
Menko Airlangga dan...
Menko Airlangga dan Luhut Samakan Jurus demi Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Ini Hasilnya
10 jam yang lalu
Infografis
DK PBB Setujui Resolusi...
DK PBB Setujui Resolusi AS Hentikan Perang Ukraina dan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved