Marak Modus Penipuan Robot Trading, Provider Dukung Penertiban Oleh Kemendag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Belakangan masyarakat dibuat cukup resah karena maraknya modus penipuan dengan robot trading . Mulai dari kasus scamming bisnis berskema Ponzi dengan kedok robot trading, juga robot trading abal-abal. Menanggapi hal ini, PT Teknologi Otomatis Roket yang bisa dikatakan sebagai provider mendukung Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang ingin menertibkan penjualan robot trading.
“Kami manajemen PT Teknologi Otomatis Roket sebagai perusahaan penyedia software dalam bentuk robot trading forex autopilot yang dikenal oleh masyarakat dengan nama Robot Sparta, mendukung Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perdagangan yang ingin menertibkan penjualan robot trading baik itu robot trading forex maupun robot trading crypto di Indonesia," ucap Pendiri PT Teknologi Otomatis Roket, Fuad Zakiy dalam keterangannya.
“Akhir-akhir ini begitu masyarakat dibuat cukup resah karena maraknya modus penipuan dengan robot trading. Mulai dari kasus scamming bisnis berskema Ponzi dengan kedok robot trading, juga robot trading abal-abal dengan transaksi 'fake',” tambahnya.
Tak cuma aman, Robot Sparta juga memberikan benefit kepada para penggunanya. “Robot ini bisa punya 100 algoritma yang bisa diganti-ganti sebanyak-banyaknya. Jadi pengguna hanya perlu membayar sekali saja,” jelasnya.
“Sebagai contoh, misal sedang trend komoditi gold, maka kita akan pindahkan dari forex, bahkan nanti akan ada robot trading yang bermain di saham-saham Metaverse seperti Facebook atau Meta,” kata Fuad Zakiy.
PT Teknologi Otomatis Roket pun turut memberikan klarifikasi terkait dengan penyebutan Robot Sparta, yang menjadi merek dagang mereka, oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau BAPPEBTI. “Robot Sparta bisa digunakan di broker manapun yang dilisensikan langsung oleh BAPPEBTI. Bahkan kami bisa dikatakan provider robot yang paling siap ketika BAPPEBTI mengesahkan penggunaan akun micro karena kami sudah mempersiapkan 'coding'-nya,”
“Penjualan Robot Sparta tidak menggunakan sistem MLM dan atau skema Ponzi, Robot Sparta murni dijual secara 'direct selling’. User dapat melakukan deposit, top-up, dan withdraw kapan pun dan berapa pun nominalnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, pengguna juga PT Teknologi Otomatis Roket juga mengklaim bahwa semua transaksi dengan para penggunanya berlangsung secara transparan, “Kami memberlakukan surat pernyataan risiko kepada semua user, terkait hak dan kewajiban yang jelas sehingga semua transparan sejak user bergabung,”
Menambahkan, “Kami tidak memberlakukan profit sharing, namun kami tetap mengenakan maintenance fee kepada user, sebagai ganti biaya VPS sebagai server untuk membuat Robot Sparta tetap bekerja secara otomatis. Juga biaya operasional tim analis agar Robot Sparta terhindar dari malfungsi,”
“Kami rutin mengadakan webinar dan punya team customer support berjumlah ratusan orang untuk mengedukasi dan melayani user dengan baik. Kami memberikan file robot kepada user di dalam paket pembelian yang dilakukan oleh user,” pungkasnya.
Belakangan ini trading jadi salah satu kegiatan yang memberikan hasil cukup menggiurkan. Apalagi dengan hadirnya robot trading yang diklaim memudahkan para trader pemula, yang masih kesulitan dalam membaca pasar dan mengambil keputusan.
Robot trading sendiri merupakan tools yang membantu para penggunanya, dalam hal ini trader, dalam menganalisis harga pasar dan membantu mereka dalam mengambil keputusan. Pengguna robot trading bisa memilih untuk melakukan pembelian atau menjual dengan bantuan dari robot trading.
Perlu diperhatikan bahwa robot trading bukanlah tools yang memberikan keuntungan secara tiba-tiba, melainkan membantu para user dalam melakukan analisis pasar dan mengambil keputusan. Dengan hal tersebut, pengguna pun bisa meminimalisir kerugian dan mendapat keuntungan dengan optimal.
Robot trading kini marak digunakan, tak hanya bagi trader pemula, melainkan juga mereka yang sudah berkecimpung di dunia trading cukup lama. Fuad Zakiy, pendiri PT Teknologi Otomatis Roket menjelaskan user atau pengguna robot trading juga perlu memerhatikan legalitas dari broker mereka.
“Robot Sparta memiliki keamanan level tiga, tertinggi di kelasnya dengan teknologi Space Z,” jelasnya.
Menambahkan “Robot trading ini juga akan dilengkapi dengan sertifikasi NFT, sehingga tidak bisa dipalsukan kepemilikannya. Selain itu, Robot Sparta juga lengkap dengan MQL5 dan WikiFX sebagai pihak ketiga yang memverifikasi transaksi yang dilakukan Robot Sparta secara real time,”.
“Kami manajemen PT Teknologi Otomatis Roket sebagai perusahaan penyedia software dalam bentuk robot trading forex autopilot yang dikenal oleh masyarakat dengan nama Robot Sparta, mendukung Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perdagangan yang ingin menertibkan penjualan robot trading baik itu robot trading forex maupun robot trading crypto di Indonesia," ucap Pendiri PT Teknologi Otomatis Roket, Fuad Zakiy dalam keterangannya.
“Akhir-akhir ini begitu masyarakat dibuat cukup resah karena maraknya modus penipuan dengan robot trading. Mulai dari kasus scamming bisnis berskema Ponzi dengan kedok robot trading, juga robot trading abal-abal dengan transaksi 'fake',” tambahnya.
Tak cuma aman, Robot Sparta juga memberikan benefit kepada para penggunanya. “Robot ini bisa punya 100 algoritma yang bisa diganti-ganti sebanyak-banyaknya. Jadi pengguna hanya perlu membayar sekali saja,” jelasnya.
“Sebagai contoh, misal sedang trend komoditi gold, maka kita akan pindahkan dari forex, bahkan nanti akan ada robot trading yang bermain di saham-saham Metaverse seperti Facebook atau Meta,” kata Fuad Zakiy.
PT Teknologi Otomatis Roket pun turut memberikan klarifikasi terkait dengan penyebutan Robot Sparta, yang menjadi merek dagang mereka, oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau BAPPEBTI. “Robot Sparta bisa digunakan di broker manapun yang dilisensikan langsung oleh BAPPEBTI. Bahkan kami bisa dikatakan provider robot yang paling siap ketika BAPPEBTI mengesahkan penggunaan akun micro karena kami sudah mempersiapkan 'coding'-nya,”
“Penjualan Robot Sparta tidak menggunakan sistem MLM dan atau skema Ponzi, Robot Sparta murni dijual secara 'direct selling’. User dapat melakukan deposit, top-up, dan withdraw kapan pun dan berapa pun nominalnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, pengguna juga PT Teknologi Otomatis Roket juga mengklaim bahwa semua transaksi dengan para penggunanya berlangsung secara transparan, “Kami memberlakukan surat pernyataan risiko kepada semua user, terkait hak dan kewajiban yang jelas sehingga semua transparan sejak user bergabung,”
Menambahkan, “Kami tidak memberlakukan profit sharing, namun kami tetap mengenakan maintenance fee kepada user, sebagai ganti biaya VPS sebagai server untuk membuat Robot Sparta tetap bekerja secara otomatis. Juga biaya operasional tim analis agar Robot Sparta terhindar dari malfungsi,”
“Kami rutin mengadakan webinar dan punya team customer support berjumlah ratusan orang untuk mengedukasi dan melayani user dengan baik. Kami memberikan file robot kepada user di dalam paket pembelian yang dilakukan oleh user,” pungkasnya.
Belakangan ini trading jadi salah satu kegiatan yang memberikan hasil cukup menggiurkan. Apalagi dengan hadirnya robot trading yang diklaim memudahkan para trader pemula, yang masih kesulitan dalam membaca pasar dan mengambil keputusan.
Robot trading sendiri merupakan tools yang membantu para penggunanya, dalam hal ini trader, dalam menganalisis harga pasar dan membantu mereka dalam mengambil keputusan. Pengguna robot trading bisa memilih untuk melakukan pembelian atau menjual dengan bantuan dari robot trading.
Perlu diperhatikan bahwa robot trading bukanlah tools yang memberikan keuntungan secara tiba-tiba, melainkan membantu para user dalam melakukan analisis pasar dan mengambil keputusan. Dengan hal tersebut, pengguna pun bisa meminimalisir kerugian dan mendapat keuntungan dengan optimal.
Robot trading kini marak digunakan, tak hanya bagi trader pemula, melainkan juga mereka yang sudah berkecimpung di dunia trading cukup lama. Fuad Zakiy, pendiri PT Teknologi Otomatis Roket menjelaskan user atau pengguna robot trading juga perlu memerhatikan legalitas dari broker mereka.
“Robot Sparta memiliki keamanan level tiga, tertinggi di kelasnya dengan teknologi Space Z,” jelasnya.
Menambahkan “Robot trading ini juga akan dilengkapi dengan sertifikasi NFT, sehingga tidak bisa dipalsukan kepemilikannya. Selain itu, Robot Sparta juga lengkap dengan MQL5 dan WikiFX sebagai pihak ketiga yang memverifikasi transaksi yang dilakukan Robot Sparta secara real time,”.
(akr)