BPH Migas Kerjasama dengan Universitas Indonesia
loading...
A
A
A
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, juga digelar Webinar antara BPH Migas dengan Universitas Indonesia dengan tema Dampak Covid-19 terhadap Sektor BBM. Kegiatan Webinar ini dihadiri oleh Kepala BPH Migas, Komite BPH Migas, beserta jajarannya dan Rektor Universitas Indonesia, Para Wakil Rektor UI beserta jajarannya, Mahasiswa, Badan Usaha, Instansi peserta dengan jumlah peserta sebanyak 430 orang.
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D menyebut bahwa MoU yang disepakati pihaknya dengan BPH Migas merupakan hal yang baik, sebab metodologi yang dimiliki para akademisi tidak cukup kalau tidak dipraktekkan.
"UI mendukung dan berkomitmen kerja sama dengan BPH Migas, UI akan menjadi menara air yang mengalirkan ilmu dan pengetahuan dan berkolaborasi dengan pemerintah dan industri. Diharapkan dengan kajian yang dilakukan dapat menjadi solusi terbaik bagi Pemerintah dalam merespon dampak terhadap pandemi ini," terang Ari Kuncoro.
Untuk rencana masa depan, Ari Kuncoro memaparkan bahwa UI akan senantiasa melakukan studi di mana data yang digunakan dalam penelitian berasal dari BPH Migas untuk menentukan apa saja yang potensial karena ada kemungkinan Indonesia akan beralih dari era bahan bakar fosil.
"Jadi nanti dalam studi dengan BPH Migas, yang potensial itu apa di masa depan, barangkali nanti indonesia akan beralih minyaknya ke sektor petrochemical karena mungkin era bahan bakar fosil sudah berakhir. BPH Migas tetap diperlukan, ini adalah sesuatu yang baru," pungkasnya. (syarif wibowo)
Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D menyebut bahwa MoU yang disepakati pihaknya dengan BPH Migas merupakan hal yang baik, sebab metodologi yang dimiliki para akademisi tidak cukup kalau tidak dipraktekkan.
"UI mendukung dan berkomitmen kerja sama dengan BPH Migas, UI akan menjadi menara air yang mengalirkan ilmu dan pengetahuan dan berkolaborasi dengan pemerintah dan industri. Diharapkan dengan kajian yang dilakukan dapat menjadi solusi terbaik bagi Pemerintah dalam merespon dampak terhadap pandemi ini," terang Ari Kuncoro.
Untuk rencana masa depan, Ari Kuncoro memaparkan bahwa UI akan senantiasa melakukan studi di mana data yang digunakan dalam penelitian berasal dari BPH Migas untuk menentukan apa saja yang potensial karena ada kemungkinan Indonesia akan beralih dari era bahan bakar fosil.
"Jadi nanti dalam studi dengan BPH Migas, yang potensial itu apa di masa depan, barangkali nanti indonesia akan beralih minyaknya ke sektor petrochemical karena mungkin era bahan bakar fosil sudah berakhir. BPH Migas tetap diperlukan, ini adalah sesuatu yang baru," pungkasnya. (syarif wibowo)
(srf)