Viral Penipuan Open Trip Labuan Bajo, Astindo Minta Pemerintah Sweeping Travel Agent Liar

Jum'at, 18 Februari 2022 - 22:00 WIB
loading...
Viral Penipuan Open...
Kapal wisata di Labuan Bajo. Foto/Dok Antara
A A A
JAKARTA - Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) ikut bersuara atas kejadian penipuan oleh biro perjalanan illegal yang menimpa selebgram Kellycourtneyy saat berlibur di Labuan Bajo . Kejadian ini viral usai Kelly dan suaminya Diego mengunggah cerita mereka di media sosial.

Astindo pun mendorong pemerintah menertibkan dan melakukan sweeping terhadap biro perjalanan atau travel agent liar yang bisa merugikan wisatawan dan mencoreng nama baik destinasi pariwisata super prioritas itu.

Ketua Astindo Labuan Bajo Ignas Suradin mengatakan, pihaknya telah berbincang dengan Kelly dan Diego guna mengetahui kronologi kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru itu.

“Banyak yang kami bicarakan. Kronologis kejadian hingga mereka jadi korban. Proses mereka booking trip bersama KomodoExperience dan komunikasi mereka dengan si pelaku. Pada dasarnya mereka adalah korban. Korban penipuan. Korban open trip murah,” ujarnya melalui pesan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (18/2/2022).



Atas kejadian ini, pihaknya menyatakan mengutuk keras penipuan yang dilakukan oleh travel agent tersebut. Astindo Labuan Bajo pun mendorong pemerintah untuk melakukan sweeping terhadap travel agent liar yang tidak berkantor di Labuan Bajo dan tidak terdaftar sebagai anggota Dock atau Asita atau Astindo.

“Kami mendorong pemerintah agar mewajibkan semua travel agent luar Labuan Bajo memiliki kantor di Labuan Bajo,” ujarnya.

Ignas menambahkan, pihaknya juga mendorong pemerintah agar melakukan langkah protektif terhadap pelaku usaha wisata lokal yang berbasis di Labuan bajo.

Misalnya, kanal reservasi masuk ke Taman Nasional Komodo diaktifkan kembali dan hanya memperbolehkan asosiasi diving atau asosiasi biro perjalanan wisata yang bisa meregistrasi kliennya.

“Ini berarti agent luar tidak bisa langsung berhubungan dengan kapal, mereka mesti memiliki kantor cabang di sini dan menjadi anggota asosiasi (diving atau BPW),” tegasnya.

Selain itu, mengingat saat ini marak promo open trip yang dilakukan secara daring melalui media sosial, Astindo meminta ke Pemda Manggarai Barat untuk menyiapkan tenaga profesional di bidang IT dan media sosial.

Selanjutnya, para ahli IT tersebut diminta melakukan sweeping atau patroli siber secara rutin terhadap oknum penipu atau penjual open trip murah yang berseliweran di berbagai platform media sosial.



Lebih lanjut, Ignas mengatakan pelajaran berharga dari kasus ini adalah agar wisatawan selalu cermat dalam memilih travel agent. Dia pun mengimbau calon wisatawan agar berhubungan dengan travel agent resmi dan identitas keanggotaan asosiasi pariwisata di Labuan Bajo.

“Kenali travel agent atau PIC-nya sebelum Anda memesan apalagi membayar trip Anda ke Labuan Bajo. Jangan setelah jadi korban baru merengek-rengek di media sosial,” tukasnya.

Terkait kejadian yang menimpa Kelly dan Diego, Ignas bilang keduanya telah menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Labuan Bajo terutama pelaku pariwisata Labuan Bajo karena telah membuat kegaduhan dan mungkin mencoreng destinasi super premium Labuan Bajo.

“Mereka juga mengajak calon-calon wisatawan yang ingin berwisata ke Labuan Bajo supaya jangan takut berwisata ke Labuan Bajo. Selain indah, juga masih banyak orang-orang baik dan masih banyak pelaku pariwisata yang punya pengalaman dan reputasi pelayanan di Labuan Bajo,” tandasnya.



Sebelumnya, viral di jagat maya berita tentang penipuan yang dialami selebgram Kellycourtneyy dan Diego. Pasangan yang menikah pada 2 Februari 2022 mengaku ditipu travel agent sebesar Rp12 juta untuk perjalanan wisata selama 3 hari 2 malam untuk 6 pack di Labuan Bajo. Keduanya lantas memviralkan kejadian yang menimpa melalui video di media sosial TikTok.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3101 seconds (0.1#10.140)