Rusia Punya Dana Cadangan Rp9.037 Triliun Hadapi Sanksi yang Dipimpin AS
loading...
A
A
A
Ditambah mereka telah memangkas cukup besar anggarannya dengan memprioritaskan stabilitas di atas pertumbuhan. Itu berarti ekonomi Rusia telah tumbuh rata-rata kurang dari 1% per tahun selama satu dekade terakhir. Tapi itu mungkin menjadi lebih mandiri dalam prosesnya.
"Apa yang dilakukan Rusia pada dasarnya sedang membangun hampir sistem keuangan alternatif sehingga dapat menahan beberapa guncangan sanksi yang mungkin diberlakukan Barat," kata Dr Rebecca Harding, Kepala Eksekutif Coriolis Technologies.
"Tapi akan ada rasa sakit jangka pendek untuk semua ini, dan kerentanan dalam sistem Rusia adalah bahwa mereka memiliki web yang tersebar sangat tipis di seluruh dunia," sambungnya.
Strategi Kepentingan
Ini tentu bisa menjadi pertandingan yang berbahaya bagi Moskow. Sanksi terhadap bank-bank besar Rusia, terutama bank-bank negara akan merugikan. Tetapi Presiden Putin mungkin menghitung bahwa AS, Inggris dan Uni Eropa memiliki kepentingan strategis yang sedikit berbeda untuk dipertimbangkan.
Jelas lebih mudah bagi beberapa negara untuk menjatuhkan sanksi pada industri minyak dan gas Rusia daripada yang lain. Uni Eropa, misalnya mendapat 40% pasokan gas alamnya dari Rusia. Inggris mendapat sekitar 3%.
Keputusan Jerman untuk menunda pipa gas Nord Stream 2, bakal memberi tekanan Rusia tetapi akan berdampak langsung pada harga energi di Eropa barat juga.
Menargetkan Individu
Jadi dapatkah menargetkan individu dengan kekayaan bersih yang tinggi memiliki dampak lebih besar daripada sanksi yang dikenakan pada seluruh ekonomi?