Donasi Bitcoin untuk Tentara Ukraina Melampaui Rp58,93 Miliar

Selasa, 01 Maret 2022 - 04:30 WIB
loading...
A A A
"Iran menggunakan penambangan Bitcoin sebagai cara untuk memonetisasi cadangan energinya, sementara Korea Utara diyakini mencuri cryptocurrency untuk mendukung program pengembangan rudalnya."

Selama berbulan-bulan, para pemimpin Ukraina telah melakukan upaya bersama untuk mengubah negara itu menjadi surga kripto baru. Kamis lalu, parlemen Ukraina meloloskan RUU untuk melegalkan cryptocurrency, membangun upaya serupa yang dilakukan pada bulan September sebelum diveto oleh Presiden Volodymyr Zelensky.



Dia berpendapat, bahwa negara tidak mampu menciptakan sistem peraturan baru untuk aset digital. Namun, bank sentral Ukraina telah mengerjakan mata uang digital bank sentral sejak 2017, yang terbaru mereka mengumumkan tes menggunakan blockchain Stellar.

Project ini dirancang untuk mengintegrasikan beberapa pelajaran dari keuangan terdesentralisasi ke dalam initatif terpusat. Faktanya, Ukraina adalah salah satu pengguna cryptocurrency yang intens. Perusahaan data Blockchain Chainalysis menempatkan Ukraina sebagai pengadopsi cryptocurrency terbesar keempat di dunia.

Minggu ini, sejumlah aktivis dan eksekutif kripto telah menyerukan dukungan terhadap Ukraina. Kemarin, CEO pertukaran cryptocurrency FTX, Sam Bankman-Fried, dalam tweeted menuliskan bahwa perusahaan telah memberikan USD25 untuk setiap klien Ukraina.

Selain itu, kelompok protes Rusia Pussy Riot, Trippy Labs dan PleasrDAO meluncurkan Ukraine DAO, sebuah organisasi otonom terdesentralisasi yang didedikasikan untuk mengumpulkan dana bagi organisasi sipil Ukraina.

(akr)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1903 seconds (0.1#10.140)