Mentan Syahrul Ajak Petani Milenial Olah Produk Turunan

Jum'at, 04 Maret 2022 - 10:59 WIB
loading...
Mentan Syahrul Ajak Petani Milenial Olah Produk Turunan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kuliah umum di Polbangtan Medan diikuti civitas academica secara hibrid, online dan offline, dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
A A A
JAKARTA - Petani milenial ke depan dituntut mampu mengolah turunan hasil pertanian menjadi aneka produk seperti farmasi dan komestik. Selain itu juga menjadi pangan, pakan ternak dan pupuk.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertanian adalah masa depan yang pasti, maka petani milenial dari pendidikan vokasi pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) harus mampu mengurai turunan produksi pertanian menjadi aneka produk, di antaranya untuk farmasi dan komestik.

“Pertanian tidak hanya budidaya padi menjadi beras. Bukan cuma singkong, jagung, kopi. Generasi milenial harus lihai bermain dari pascapanen sampai off farm-nya,” kata Mentan Syahrul pada Kuliah Umum di kampus Polbangtan Medan, Kamis (3/3/2022) yang berlangsung secara hibrid, virtual dan tatap muka.

(Baca juga:Petani Milenial Garut Ekspor 2 Kontainer Kopi Rp4 Miliar ke Belanda)

“Belajar pertanian adalah belajar bergaul dengan tanah dan alam, sekaligus bergaul dengan manajemen. Manajemen baru, jika pascaproduk lebih bagus maka kualitasnya bagus. Jika packaging lebih bagus, harganya lebih baik dan akses pasar sampai Amerika, Afrika, Eropa dan ke mana saja,” kata Mentan Syahrul didampingi Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi dan Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini.

Dia mengingatkan, masa depan keluarga dan masyarakat Indonesia harus lebih baik dari sekarang, maka petani milenial yang lulus Polbangtan turut memikul tanggung jawab tersebut bagi kepentingan bangsa dan negara.

(Baca juga:Petani Milenial Merauke Jadi Perhatian Mentan Syahrul)

“Eramu besok tidak boleh kalah dengan bangsa di Asia. Eramu besok tidak boleh kalah orang Eropa. Eramu besok tidak boleh kalah generasi milenial untuk membuat pertanian Indonesia lebih maju,” katanya.

Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggarisbawahi seruan Mentan Syahrul bagi pengembangan petani milenial dalam upaya regenerasi petani.

“Kementan melalui BPPSDMP sangat fokus mencetak generasi milenial pertanian yang andal, kreatif, profesional, inovatif dan unggul tentunya dalam penguasaan teknologi pertanian,” katanya.

(Baca juga:Inovasi Keren, Petani Milenial Ini Kembangkan Smart Farming Drip Irigation System)

Saat ini, kata Dedi Nursyamsi, sudah dan sedang terjadi transformasi dari pertanian tradisional ke modern, khususnya digitalisasi berkembang di era teknologi informasi dan komunikasi. Keterlibatan generasi milenial mutlak dilakukan lantaran masifnya penerapan teknologi digital di sektor pertanian akan menarik minat milenial.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini mengapresiasi kunjungan Mentan Syahrul dan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi sebagai pemicu semangat bagi mahasiswa tingkat akhir dan menyongsong Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 (PMB).

“Saat ini Polbangtan Medan melakukan pembelajaran dengan mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 secara ketat. Kami secara berkala menggelar webinar, kuliah umum, pembinaan karakter mahasiswa, kepramukaan dan beberapa kegiatan lainnya,” kata Yuliana.

Menurutnya, pada April mendatang, Polbangtan Medan akan mengerahkan mahasiswa jurusan pertanian untuk melakukan pendampingan di lokasi Food Estate Humbang Hasundutan.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1025 seconds (0.1#10.140)