Hari Perempuan Internasional, Ini Daftar 11 Srikandi Jadi Bos BUMN

Selasa, 08 Maret 2022 - 12:04 WIB
loading...
Hari Perempuan Internasional, Ini Daftar 11 Srikandi Jadi Bos BUMN
Alexandra Askandar (kiri), Nicke Widyawati (tengah) dan Novita Widya (kanan). FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Hari Perempuan Internasional diperingati setiap 8 Maret. Tahun ini, mengusung tema kesetaraan gender dalam konteks krisis iklim dan pengurangan risiko bencana.

Secara substansial, tema Hari Perempuan Internasional kali ini sejalan dengan program transformasi BUMN yang digaungkan Menteri BUMN Erick Thohir. Kesetaraan gender atau representasi 15% kaum perempuan di jajaran perusahaan pelat merah.

Di sisi lain, BUMN juga dituntut mengambil peran strategis terhadap perubahan iklim atau climate change yang menjadi fokus utama negara-negara di dunia. Berikut rangkuman srikandi yang mengisis posisi strategis dan siap menjalankan peran BUMN di sejumlah sektor, termasuk peran perusahaan dalam perubahan iklim.

1. Tri Andayani

Tri Andayani baru saja diangkat Erick Thohir menjadi Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero). Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 25 Februari 2022. Sebelum Tri Andayani menjabat sebagai Direktur Keuangan Pelni sejak 2017-2020. Dalam perjalanan karirnya, dia pernah mengisi posisi sebagai Direktur Marketing di PT Phapros Tbk. Di perusahaan itu, Tri berkiprah sejak 2021.

2. Nicke Widyawati

Nicke menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Perempuan kelahiran 25 Desember 1967 itu telah menjabat sebagai orang nomor satu di BUMN migas sejak 30 Agustus 2018. Pada 2017, dia mulai berkarier di Pertamina sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelaksana tugas (Plt) Direktur Logistik, Rantai Pasokan dan Infrastruktur. Beberapa bulan menjabat, dia diangkat menjadi Plt Dirut merangkap Direktur Sumber Daya Manusia, sebelum akhirnya ditunjuk memimpin Pertamina.



3. Ira Puspadewi

Ira saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT ASDP Ferry. Sebelumnya, Ira adalah Direktur Ritel, Jaringan, dan SDM PT Pos Indonesia dan Direktur Utama PT Sarinah (Persero). Sebelum berkarier di BUMN, Ira bekerja selama 17,5 tahun di Gap Inc, perusahaan specialty retailer terbesar Amerika, yang dikenal dengan merek GAP dan Banana Republic.

4. Fetty Kwartati

Fetty adalah Direktur Utama PT Sarinah. Dia diangkat menjadi bos mal pertama di Indonesia itu pda 2020 lalu. Fetty menggantikan GNP Sugiarta. Sebelum memimpin Sarinah, dia lama berkiprah di industri ritel di bawah grup PT Mitra Adiperkasa.

5. Alexandra Askandar

Alexandra menjabat Wakil Direktur Utama Bank Mandiri pada 2020. Dia bukan orang baru di Bank Mandiri. Sebelum menjadi orang nomor dua di Bank Mandiri, jabatan terakhirnya adalah Direktur Corporate Banking.

Dia juga pernah menduduki sejumlah posisi yang cukup penting, yaitu Group Head Corporate Banking pada 2015. Pada 2016, Alexandra menjabat sebagai Senior Executive Vice President.

6. Novita Widya A

Novita menampati posisi Direktur Keuangan BNI sejak September 2020. Sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan BNI, Novita menjabat Senior Vice President Strategy & Performance Management di Bank Mandiri. Novita juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President Accounting di Bank Mandiri pada periode 2017 sampai dengan 2020.

7. Farida Thamrin

Farida menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Bukit Asam sejak April 2021. Sebelum menduduki posisi tersebut, Farida berkarier di Bank Mandiri.

Dia pernah menjabat sebagai Group Head Corporate Solution Bank Mandiri pada 2019-April 2021. Sebelumnya, dia menempati posisi Group Head Treasury PT Bank Mandiri pada 2016-2019, Group Head Market Risk PT Bank Mandiri periode 2015-2016.

8. Devi Pradnya Paramita

Devi menjabat sebagai Direktur Keuangan MIND ID, holding BUMN tambang. Dia memulai kariernya di Financial Advisory Services of PwC, kemudian bekerja sebagai ekonom untuk Kantor Pemerintah AS. Sebelum menjadi CFO untuk PGN Saka, Devi pernah menjabat Kepala Departemen Keuangan di Bakrie & Brothers, dan memimpin Corporate Finance di Medco Energi.

Selama di PGN, dia juga sebagai Kepala Hubungan Investor dan Direktur PT VICO Indonesia, serta Direktur Pelaksana & CFO PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

9. Yuliana Indriati

Yuliana adalah Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis PT Bio Farma sejak 1 Oktober 2021. Sebelum menduduki jabatan tersebut, Yuliana pernah bergabung di beberapa perusahaan farmasi di Indonesia dan menduduki jabatan strategis. Posisi terakhirnya, sebagai Director Licensing out and Regulatory Affairs PT Kalbe Genexine Biologics, Jakarta.

10. Hilda Savitri

Hilda saat ini menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Hutama Karya. Dia menduduki posisi Direktur Keuangan PT Hutama Karya sejak Juni 2020. Sebelumnya, Hilda pernah menjabat sebagai Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance pada 2016-2020 dan Direktur Investasi di TAEL Management (2007-2015).



11. Setia Milatia Moemin

Milatia menjabat sebagai Direktur Utama di DAMRI sejak Desember 2017. Industri transportasi tak asing baginya karena sebelum memimpin Perum Damri, dia pernah menjadi anggota Komite Audit PT Kereta Api Indonesia, Tim Advisor Dirjen Perhubungan Darat dan Direktur Keuangan PT Eka Sari Lorena.

Selain itu, pernah menjadi Direktur Negara Institute Transportation Development and Policy (ITPD), Policy Writer Kabinet Indonesia Hebat (Jokowi-JK), Staf Ahli Khusus Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan hingga saat ini masih bertugas menjadi Anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)