Perusahaan-perusahaan Besar Ini Tolak Stop Berjualan di Pasar Rusia

Selasa, 08 Maret 2022 - 15:08 WIB
loading...
Perusahaan-perusahaan...
Di tengah beragam sanksi yang diterapkan atas Moskow, sejumlah brand besar hingga kini menolak untuk menghentikan penjualan produknya di pasar Rusia. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - Di tengah deretan sanksi yang diberikan terhadap Rusia, sejumlah perusahaan besar yang sebagian berbasis di negara-negara pemberi sanksi tersebut menolak untuk meninggalkan pasar Rusia.

Salah satunya adalah perusahaan barang konsumen Amerika, Procter & Gamble (P&G). Meski mengumumkan akan mengurangi jumlah produk yang dijual serta menghentikan semua investasi baru di negara itu, P&G memastikan tidak akan menarik diri dari pasar Rusia sepenuhnya.



Dalam sebuah surat kepada karyawan pada hari Senin (7/3), CEO Jon Moeller mengatakan P&G akan "terus mendukung" rakyat Rusia dan karyawannya di negara tersebut. Akan tetapi konflik Rusia dengan Ukraina - dan sanksi selanjutnya terhadap Rusia dari Barat - akan membutuhkan implementasi "perubahan penting segera dan dari waktu ke waktu."

"Kami telah menghentikan semua investasi modal baru di Rusia dan menangguhkan semua media, iklan, dan aktivitas promosi," ungkap Moeller seperti dilansir RT.com, Selasa (8/3/2022). Dia menambahkan bahwa perusahaan juga akan secara signifikan mengurangi portofolio produk Rusianya.

Meskipun demikian, Moeller mengumumkan bahwa P&G akan terus memproduksi barang-barang kesehatan, kebersihan, dan perawatan pribadi dasar yang dibutuhkan oleh banyak keluarga Rusia dalam kehidupan sehari-hari mereka.



Sementara banyak perusahaan Barat telah menarik diri dari Rusia sepenuhnya di tengah konflik Rusia dengan Ukraina, beberapa perusahaan besar terus beroperasi, di antaranya Coca-Cola, Pepsi, McDonald's, dan ritel pakaian Jepang Uniqlo.

Tadashi Yanai, CEO perusahaan induk Uniqlo Fast Retailing Co., membela keputusan perusahaannya untuk terus beroperasi di Rusia. Dia mengatakan, orang Rusia memiliki "hak yang sama untuk hidup" seperti orang lain dan bahwa pakaian adalah "kebutuhan hidup."

(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Impor Batu Bara China...
Impor Batu Bara China dari Rusia Melesat 6% pada Maret, Indonesia Turun Tajam
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Putin Kena Imbas Perang...
Putin Kena Imbas Perang Dagang, Seret Minyak Rusia ke Jalur Neraka
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Rusia Klaim Punya Cadangan...
Rusia Klaim Punya Cadangan Energi Terbesar di Dunia, Bisa Berproduksi 500 Tahun
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Indonesia-Rusia Makin...
Indonesia-Rusia Makin Mesra di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rekomendasi
PPP Siap Muktamar, Sekjen:...
PPP Siap Muktamar, Sekjen: Tak ada Pergantian Pengurus Wilayah dan Cabang
JEC Luncurkan Matapedia...
JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Pertama di Indonesia
Tragis! Balita di Malang...
Tragis! Balita di Malang Tewas Terlindas Truk Tak Kuat Menanjak
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
2 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
3 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
3 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
4 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
5 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
5 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved