Sambangi IndigoHub Makassar, Komut Telkom Cek Perkembangan Startup
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Komisaris Utama (Komut) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan Komisaris Independen Abde Negara Nurdin berkunjung ke IndigoHub Makassar, Jumat (11/3/2022) lalu.
Kunjungan itu dalam rangka melihat perkembangan startup di Kota Makassar, serta meninjau pengelolaan IndigoHub sehingga output dari program tersebut memiliki prospek yang baik di tingkat nasional dan global, berbasis produk IT dan disukai oleh pasar.
Bambang mengatakan industri digital membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia membutuhkan inovasi digital untuk pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang.
Inovasi tersebut, lanjut dia, bisa datang dari internal perusahaan, dan juga diharapkan dapat berasal dari eksternal, yaitu dari para pelaku startup yang dapat bekerjasama secara simbiosis mutualisme dengan Telkom.
Bambang juga menilai, tantangan dari startup adalah bagaimana menghadirkan produk atau inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Kalau melihat berbagai bidang atau spesialisasi yang dilakukan oleh Startup, maka kehadiran IndigoHub Makassar akan menjadi unik karena permasalahan pembangunan yang harus diselesaikan di Indonesia Timur berbeda dengan Indonesia Barat," sebutnya.
"Hal ini berarti startup yang kita harapkan lahir di IndigoHub Makassar adalah startup yang paling tidak bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah keterbatasan yang masih ada di kawasan ini," sambung Bambang.
Secara konsep, Bambang memuji m startup di Kota Makassar sangat baik. Hal yang perlu ditingkatkan adalah meyakinkan para pemakai bahwa aplikasi digital yang sudah lengkap sudah menjawab kekhawatiran atau keinginantahuan dari pemakai.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan hingga saat ini dapat terus dikembangkan karena merupakan puncak prestasi. Kedepannya aplikasi tersebut harus bisa membuktikan bahwa aplikasi tersebut mempunyai market yang luas dan memberikan manfaat untuk banyak orang.
Kunjungan itu dalam rangka melihat perkembangan startup di Kota Makassar, serta meninjau pengelolaan IndigoHub sehingga output dari program tersebut memiliki prospek yang baik di tingkat nasional dan global, berbasis produk IT dan disukai oleh pasar.
Bambang mengatakan industri digital membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia membutuhkan inovasi digital untuk pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang.
Inovasi tersebut, lanjut dia, bisa datang dari internal perusahaan, dan juga diharapkan dapat berasal dari eksternal, yaitu dari para pelaku startup yang dapat bekerjasama secara simbiosis mutualisme dengan Telkom.
Bambang juga menilai, tantangan dari startup adalah bagaimana menghadirkan produk atau inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
"Kalau melihat berbagai bidang atau spesialisasi yang dilakukan oleh Startup, maka kehadiran IndigoHub Makassar akan menjadi unik karena permasalahan pembangunan yang harus diselesaikan di Indonesia Timur berbeda dengan Indonesia Barat," sebutnya.
"Hal ini berarti startup yang kita harapkan lahir di IndigoHub Makassar adalah startup yang paling tidak bisa segera menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah keterbatasan yang masih ada di kawasan ini," sambung Bambang.
Secara konsep, Bambang memuji m startup di Kota Makassar sangat baik. Hal yang perlu ditingkatkan adalah meyakinkan para pemakai bahwa aplikasi digital yang sudah lengkap sudah menjawab kekhawatiran atau keinginantahuan dari pemakai.
Dia berharap apa yang sudah dilakukan hingga saat ini dapat terus dikembangkan karena merupakan puncak prestasi. Kedepannya aplikasi tersebut harus bisa membuktikan bahwa aplikasi tersebut mempunyai market yang luas dan memberikan manfaat untuk banyak orang.