Protech Mitra Perkasa Membidik Bisnis Berbasis Energi Ramah Lingkungan

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:24 WIB
loading...
A A A
Pengelolaan sampah adalah salah staunya. Kita akan masuk ke situ karena produksi sampah di kita relatif besar. Coba lihat sampah yang masuk ke bantar gebang itu hanya 65% dari keseluruhan sampah yang dibuang. Sisanya ada yang dibakar, ada yang dibuang ke kali, sungai.

Bantar Gebang itu timbunan sampah terbesar di dunia. No sembilan ada di Bali. Makanya waktu itu Jokowi saat sebelum IMF 2018 itu dibereskan. Jadi balik lagi, masalah pengelolaan sampah itu memangcost-nya mahal, jadi tidak ada yang memikirkan. Makanya saya masuk di situ. Yang lain dari pengelolaan limbah rumah sakit dan lain-lain.

Soal limbah, itu macam-macam. Mulai di limbah transportasi, industry, kapal. Selama inikanapa ada yang pikirin? Ga ada. Kita masuk ke sana. Jadi bisnisnya masih dalam kontruksinya. Tapi nanti ada unit usaha investasi yang fokus pada investasi, investasirenewable. Menggarap limbah menjadi listrik, biomassa menjadi listrik. Sampah yang selama ini menjadi masalah akan kita olah. Minimum 85% sampah yang keluar akan kita olah menjadizero waste.

Dari sisi value, di mana posisi Protech nantinya?
Saat ini kita masuk ke era digital, eraInternet of Thing(IOT). Dan juga era bisnis yang peduli ligkungan hidup. Kedua sektor ini menurut saya yangunlimited valuation. Tapi bagaimanaunlock value-nya? Makanya saya akuisisi perusahaan Tbk, ya Protech ini.Ke depan akan kami sudah punyablueprintbaru.

Sejauh mana Protech melihat peluang di tren bisnis yang terkait lingkungan yang bersih ini?
Kita sudah adaroadmapke depan. Hanya saja saat masih di kontraktor biasa dan menuju ke kontraktor infrastrukturgreen.Kita sudah ada beberapa projek, misalnya kita melihat proyek penerangan jalan umum di daerah. Dulu pake lampu boros energi yang mahal, kita ubah ke hemat energi.

Untuk pengolahan sampah ini kami sudah ada kerja sama dengan pihak lain dari BUMN dan BUMD untuk mengolah sampah di Jakarta. Ini kita kerja sama dengan Jerman plus pendanaannya. Adapun yang biomassa kita sudah tandatangan dengan BUMN di sektor kehutanan untuk mengolah biomassa untuk bahan baku energi. Kita kita kerja sama dengan MEBI (masyaraat energi biomassa Indonesia). Ini potensial sekali karena ada sekitar 10 juta ha untuk hutan tanaman energi.

Ini kan yang mengelola APHI (asosiasi pengusaha hutan Indonesia), selama ini mereka hanya menjual chip, produk sampingannya dari kayu. Saya ingin mengajak mereka untuk meningkatkan nilai tambah di industri ini. Selama ini mereka hanya menggantungkan dana dari pemerintah speri reboisiasi dan lain-lain.

Kita ajak APHI ini untuk berkolaborasi di MEBI agar bisa punya saham di industri lain sperti pembangkit. Pasarnya kalau saat ini di programco firingPLTU dan itu akan terus berkembang karena pasarnya. Tidak hanya RI, tapi juga ekspor ke Jepang dan Korea.

Namun, meski kita arahnya ke energi bersih harus diingat bahwa yang eksisting bukan berarti dilupakan. Di masa transisi, ini yang harus dipikirkan.

Apakah ada aksi korporasi di Protech tahun ini?
Era transisi energi ini kan akan banyak proyek yang berbasis sumber energi ramah lingkungan, bersih. Kami akan masuk di saat kontruksi,land clearingdll. Kami akan masuk di hubungkan semuanya dari hulu sampai hilir. Mungkin semester duan anti akan semakin kelihatan bisnisnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1290 seconds (0.1#10.140)