Protech Mitra Perkasa Membidik Bisnis Berbasis Energi Ramah Lingkungan

Rabu, 16 Maret 2022 - 12:24 WIB
loading...
A A A
Lalu akan ada properti green, industri green. Hanya saja kuncinya kita harus menguasai teknologi.Jadi protech itu akan menjadi ‘enviromental technologies group of companies’.Kita tidak akan bisa dikatakangreenkalau tidak ada teknologi.

Nah untuk kiblat teknologi di sektor green energi itu yang paling advance di dunia kiblatnya ke Eropa.

Siapa nanti investor yang akan digandeng?
Investor ini tidak bisa beriri sendiri. Nanti, mereka akan masuk sekaligus dengan teknologinya. Sejauh ini kami melihat pendanaan dari luar negeri lebih potensial untuk jangka panjang seperti dari Eropa. Hanya, tentu saja mereka nantinya akan membawa investasinya sekaligus teknologi.

Ada banya sumber pembiyaan di luar sana yang sedang mencari portopolio bisnis berbasis energi hijau atau ramah lingkungan. Adapun pemilihan ke lembaga keuangan asing karena pertimbanganratesuku bunga yang diperoleh relatif ringan dibanding perbankan dalam negeri.

Nanti Eropa masuknya di bagian mana?
Kita butuh ribuan triliun untuk transisi energi. Indonesia sudah berkomitmen untuk melakukan itu. Kita butuh dua hal, teknologi danfunding. Nah di kita itu tidak ada. Untuk pembiayaan saja di kita mahal, suku bunga bisa 9,5-10,5%. Bandingkan dengan Jepang 2%, eropa 2,5-3%, kita kalau mau investasi dengan selisih 6% kalu mau invest 10 tahun udah berapa itu bunganya. Udah 60% bedanya.

Kita butuhfundingdari luar yang dipaketkan dengan teknologi. China, Jerman mungkin kita acuannya ke sana. Mereka kalau dari sisi permesianan sudah generasi keempat atau kelima. Efisiensinya tinggi, beda.

Bagaimana dengan tingkat komponen dalam negeri jika teknologi yang dibawa dari luar?
Kami akan memberikan perhatian terhadap tingkat kompene dalam negeri (TKDN). Kebetulan saya juga kan menjadi salah seorangtim ahli di Kemenperin dalam urusan TKDN ini. TKDN harus terus ditingkatkan dengan dorongan regulasi yang tegas. Soal regulasi ini juga harus firm di semua sektor termasuk di sektor transisi energi yang sedang ramai.

Saya mengapresiasi progam hilirisasi mineral yang digaungkan pemerintahan Jokowi. dengan begitu akan membuat industri kita lenih maju. Karena apa? Hilirisasi inikanarahnya untuk memproduksi barang subsitusi yang tadinya diimpor menjadi dihasilkan di sini.

Beberapa sektor seperti migas dan listrik memang kandungan TKDN-nya memang beberapa kebutuhan sudah tersedia di luar negeri, tapi masih banyak juga yang impor seperti boiler untuk pembangkit.

Apa yang melatarbelakangi Protech sehingga akan mengembangkan bisnis berbasis lingkungan?
Ini bisnis sangat potensial. Belum banyak pemainnya di sini. Sebagai perbandingan, coba lihat perusahaan pengelola limbah sampah di AS (Amerika Serikat), namanya Waste Management Inc revenue nya mencapai USD15 miliar per tahun. Itu luar biasa. Itu lah sekrang kita ke depan akan seperti itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)