Kemenkeu Sebut Surat Utang Indonesia Tetap Jadi Incaran Investor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meskipun kondisi dunia sedang dibayangi pandemi dan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan Wempi Saputra optimistis bahwa Indonesia tetap menjadi incaran para investor .
"Terbukti surat berharga negara (SBN) milik Indonesia masih menjadi favorit para investor, dibanding negara berkembang lain, dan masih masuk top list. Jadi kami confident Indonesia paling menarik untuk investasi," ujar Wempi dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Kamis (17/3/2022).
Dia mengakui bahwa memang imbal balik SBN masih belum terlalu besar. Namun, imbal hasi itu tidak berarti keyakinan investor berkurang.
"Investor masih meyakini prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambahnya.
Wempi menjelaskan bahwa meski Indonesia sempat dihadang puncak kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di awal tahun, pemerintah berhasil mengendalikan kasusnya sehingga berangsur menurun.
"Dengan adanya pengendalian dari pemerintah, pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut. Jadi, memang yield spread-nya tidak terlalu besar, tetapi stabilnya ekonomi membuat Indonesia tetap menjadi favorit di antara negara-negara berkembang lainnya," pungkas Wempi.
"Terbukti surat berharga negara (SBN) milik Indonesia masih menjadi favorit para investor, dibanding negara berkembang lain, dan masih masuk top list. Jadi kami confident Indonesia paling menarik untuk investasi," ujar Wempi dalam MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Kamis (17/3/2022).
Dia mengakui bahwa memang imbal balik SBN masih belum terlalu besar. Namun, imbal hasi itu tidak berarti keyakinan investor berkurang.
"Investor masih meyakini prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambahnya.
Wempi menjelaskan bahwa meski Indonesia sempat dihadang puncak kenaikan kasus Covid-19 varian Omicron di awal tahun, pemerintah berhasil mengendalikan kasusnya sehingga berangsur menurun.
"Dengan adanya pengendalian dari pemerintah, pemulihan ekonomi Indonesia masih terus berlanjut. Jadi, memang yield spread-nya tidak terlalu besar, tetapi stabilnya ekonomi membuat Indonesia tetap menjadi favorit di antara negara-negara berkembang lainnya," pungkas Wempi.
(uka)