Produsen Mobil Minimalisasi Perubahan Komponen Standar Emisi Euro 4
loading...
A
A
A
Saat ini, dari total 1.200 truk yang dimiliki PT Serasi Logistic Indonesia, 95 persennya adalah merek Isuzu dengan mesin common rail. “Kami memilih Isuzu karena selain layanan yang bagus, juga karena ketangguhan kendaraannya bisa diandalkan,” tutur Adil.
Selain itu, hal lain yang menjadi alasan memilih Isuzu karena mesin common rail hemat BBM. Porsi BBM sangat besar dalam biaya operasional. Dari total pengeluaran, 40 persen dari biaya operasional truk adalah BBM. Adil mengisahkan, pihaknya sudah membandingkan penggunaan BBM armadanya, ternyata kendaraan Isuzu yang memiliki mesin common rail lebih hemat sekitar 7% ketimbang truk merek lainnya.
“Makanya, dengan adanya program Euro 4 yang dicanangkan pemerintah, tentu itu sangat baik. Selain hemat BBM, juga menghasilkan emisi yang rendah. Apalagi ke depannya, kami memang sudah mengusung green logistic, dan ini in line dengan program pemerintah,” tutur Adil.
Diakui, pihaknya sempat khawatir dengan nasib kendaraan model lama saat pemberlakuan kebijakan Euro 4. Ternyata, hal itu tidak ada pengaruhnya, kendaraan lama tetap bisa beroperasi. General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, akan ada kenaikan harga untuk truk Isuzu berstandar Euro 4 dari model sebelumnya. Ia mencontohkan, produk Isuzu Elf Euro 4 naik sekitar Rp 13 juta tergantung variannya. Namun, konsumen akan banyak diuntungkan dari truk Isuzu Elf berstandar Euro 4 itu, salah satunya terkait efisiensi BBM yang lebih hemat sekitar 12 persen dari model sebelumnya.
“Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit. Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa mendatang,” ujar Attias .
Selain itu, hal lain yang menjadi alasan memilih Isuzu karena mesin common rail hemat BBM. Porsi BBM sangat besar dalam biaya operasional. Dari total pengeluaran, 40 persen dari biaya operasional truk adalah BBM. Adil mengisahkan, pihaknya sudah membandingkan penggunaan BBM armadanya, ternyata kendaraan Isuzu yang memiliki mesin common rail lebih hemat sekitar 7% ketimbang truk merek lainnya.
“Makanya, dengan adanya program Euro 4 yang dicanangkan pemerintah, tentu itu sangat baik. Selain hemat BBM, juga menghasilkan emisi yang rendah. Apalagi ke depannya, kami memang sudah mengusung green logistic, dan ini in line dengan program pemerintah,” tutur Adil.
Diakui, pihaknya sempat khawatir dengan nasib kendaraan model lama saat pemberlakuan kebijakan Euro 4. Ternyata, hal itu tidak ada pengaruhnya, kendaraan lama tetap bisa beroperasi. General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia Attias Asril mengatakan, akan ada kenaikan harga untuk truk Isuzu berstandar Euro 4 dari model sebelumnya. Ia mencontohkan, produk Isuzu Elf Euro 4 naik sekitar Rp 13 juta tergantung variannya. Namun, konsumen akan banyak diuntungkan dari truk Isuzu Elf berstandar Euro 4 itu, salah satunya terkait efisiensi BBM yang lebih hemat sekitar 12 persen dari model sebelumnya.
“Jadi, selain menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik, ternyata juga irit. Kami yakin bahwa Isuzu telah siap melayani customer dengan kendaraan Euro 4 di masa mendatang,” ujar Attias .
(nng)