Dharma Lautan Utama Makassar Siap Hadapi Lonjakan Angkutan Lebaran

Selasa, 22 Maret 2022 - 23:58 WIB
loading...
Dharma Lautan Utama Makassar Siap Hadapi Lonjakan Angkutan Lebaran
Calon penumpang melihat jadwal pemberangkatan Kapal Dharma Lautan Utama (DLU) di kantor DLU Pasar Butung. Jelang lebaran Idul Fitri 2022, perusahaan pelayaran DLU Cabang Makassar siap memberikan pelayanan optimal kepada penumpang. Foto: SINDOnews/Muchtami
A A A
MAKASSAR - Perusahaan pelayaran, PT Dharma Lautan Utama Cabang Makassar siap menghadapi lonjakan angkutan lebaran tahun 2022 ini. Sejumlah persiapan dimatangkan guna memberikan pelayanan optimal kepada penumpang.

Branch Manager PT Dharma Lautan Utama Makassar, Budiono menjelaskan pihaknya telah melakukan Rapat Koordinasi dalam rangka menyambut angkutan lebaran. Rakor tersebut berlangsung di Jawa Tengah pada tanggal 9 Maret 2022 lalu.



"Kita melakukan Rakor untuk menyamakan persepsi bagaimana menghadapi angkutan lebaran, apalagi 8 Maret kemarin Pak Luhut menyampaikan bahwa tidak perlu tes antigen/PCR lagi," ungkap Budiono, Senin (21/3/2022).

Dia mengaku pihaknya menyambut baik kebijakan penghapusan tes antigen/PCR tersebut. Sejumlah persiapan pun dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada momen lebaran sebagai dampak dari aturan perjalanan terbaru itu.

Budiono memprediksi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 50-60 persen pada angkutan lebaran. Hal itu bercermin dari momen lebaran pada tahun 2019 lalu sebelum pandemi melanda, di mana angkutan penumpang melonjak 40-50 persen.

Larangan mudik pada tahun 2020 dan 2021 lalu tentunya menyimpan kerinduan bagi masyarakat untuk pulang ke kampung halaman tahun ini. Apalagi pemerintah telah melakukan sejumlah pelonggaran pada aturan perjalanan, salah satunya penghapusan tes antigen/PCR.

Budiono menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan, mulai dari jaga jarak antar penumpang, penyediaan cuci tangan dengan air mengalir, hingga penyemprotan disinfektan di atas kapal.



Tak hanya itu, kru yang bertugas pun dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) serta dibekali dengan vitamin guna meningkatkan imunitas tubuh mereka sehingga tidak gampang terserang virus selama bertugas. Ada juga petugas medis yang siap siaga jika terdapat penumpang yang mengalami gejala Covid-19.

Diketahui, aturan terbaru pemberangkatan penumpang, yaitu bagi yang telah menerima vaksin dua dosis dan booster, tidak perlu melakukan antigen atau PCR. Sedangkan bagi penumpang dengan vaksin dosis pertama, harus melakukan tes antigen/PCR.

Selanjutnya, bagi penumpang yang belum melakukan vaksinasi sama sekali, harus melampirkan surat keterangan dari dokter terkait alasan belum menerima vaksin serta diwajibkan melakukan tes antigen/PCR.

"Kita menyambut baik dan siap menyambut juga euforia hampir dua tahun tidak lebaran, pasti ada lonjakan dibanding tahun 2019, kita sudah melakukan persiapan untuk mengantisipasi hal itu," katanya.

Khusus Dharma Lautan Utama Cabang Makassar, ada tiga kapal yang disiapkan dalam menghadapi anhkutan lebaran. Yakni, Dharma Kencana Tujuh pada rute Makassar-Surabaya dengan kapasitas angkutan kendaraan 1.000 Pax dan tidak terbatas untuk angkutan penumpang. Kapal pada rute ini berangkat dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa san Jumat.

Selanjutnya, ada kapal Dharma Kartika Tiga pada rute Makassar-Selayar-Baubau dengan kapasitas 500-an penumpang. Jadwal keberangkatan kapal ini juga dua kali setiap pekan, yaitu Selasa dan Jumat. Lalu, ada KM Dharma Fery Tiga pada rute Makassar-Batulicin dengan kapasitas 500-an penumpang. Kapal ini akan berangkat setiap hari Jumat.

Menurut Budiono, pihaknya juga telah menyusun strategi agar penumpang tidak menumpuk pada hari tertentu saja, seperti pada saat tujuh hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan dan Idul Fitri.

"Strategi yang diterapkan untuk pemerataan pemberangkatan penumpang adalah penetapan tarif. Yakni pada saat ada H-29 sampai H-23 ada diskon 15 persen, kami harapkan calon penumpang bisa berangkat lebih awal di awal bulan puasa agar tidak terjadi penumpukan di H-20 keatas, dan keuntungan berangkat diawal selain harganya lebih murah dari biasa adalah lebih lamanya berkunjung ke keluarga dan kerabat di pulau tujuan," urai Budiono.



Tak hanya itu, di saat pandemi ini dia juga mengajak penumpang untuk membawa kendaraan masing-masing karena dinilai akan lebih aman dari tertular penyakit dengan menggunakan kendaraan umum saat turun dari kapal nanti. Keuntungan lainnya, kendaraan dapat digunakan bepergian selama mudik di kampung halaman.

"Lebih baik membawa kendaraan individu agar lebih terlindungi. Kauntungan lainnya juga kalau mau jalan-jalan tidak perlu sewa lagi karena biasanya pada momen lebaran, kendaraan sewa susah dan biasanya sudah full booking," beber Budiono.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1988 seconds (0.1#10.140)