Usai Dipecat Jadi Komisaris Anak BUMN, Ketua Jokowi Mania: Ambil Aja Itu Jabatan

Rabu, 23 Maret 2022 - 19:53 WIB
loading...
Usai Dipecat Jadi Komisaris...
Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer pasrah dengan pemecatan dirinya sebagai komisaris di anak BUMN. Foto/Antara
A A A
JAKARTA - Usai dipecat sebagai komisaris independen PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), Immanuel Ebenezer atau Noel mengaku tidak akan melakukan perlawanan kepada pemerintah.

Baca juga: Bela Munarman, Ketua Jokowi Mania Akhirnya Dipecat dari Jabatan Komisaris Anak BUMN

Menurutnya, jika melakukan perlawanan, maka ada anggapan bahwa dirinya kembali meminta jabatan kepada pemerintah. Noel adalah Ketua Jokowi Mania (Joman) yang turut membantu kemenangan Jokowi saat pemelihan Presiden 2019 lalu.

"Buat apa melakukan perlawanan, nanti seakan-akan saya gara-gara jabatan, nanti saya minta jabatan lagi. Saya enggak mau, ambil aja itu jabatan. Jabatan itu kan di genggaman tangan, tapi integritas itu gak bisa ada yang lawan. Integritas saya, saya jaga," ungkap Noel kepada wartawan, Rabu (23/3/2022).

Dia memastikan tidak ada perlawanan apa pun yang dia lakukan sebagai bentuk protesnya kepada pemegang saham Mega Eltra. "Karena saya bukan orang yang haus kekuasaan, haus jabatan, karena integritas tidak bisa dibayar dengan jabatan," tuturnya.



Noel resmi dipecat sebagai komisaris independen Mega Eltra, sejak Rabu, (23/3/2022) hari ini. Namun, pemecatan secara secara definitif akan disampaikan pada Kamis esok hari, setelah perseroan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Dia mengaku dirinya tidak mengetahui alasan pemegang saham memecat dirinya dari komisaris Mega Eltra. Meski begitu, belakangan kelompok aksi massa yang mengatasnamakan Merah Putih Bergerak meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mencopot Immanuel.

Permintaan itu lantaran dia dituduh pro terorisme karena menjadi saksi ahli dalam sidang kasus tindak pidana terorisme, Munarman, di Pengadilan Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Noel menjadi saksi yang meringankan Munarman.



"Ya mau gimana, yah sudah dicopot. Tapi kan saya enggak tahu alasan pencopotan saya apa, sampai detik ini tidak ada alasannya. Alasan kinerja, tidak, alasan pidana, tidak, alasan narkoba tidak, alasan korup, tidak. Jadi saya enggak ngerti," katanya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1580 seconds (0.1#10.140)