Pasukan Rusia Blokir Pelabuhan, Ukraina Tak Bisa Jual Jutaan Ton Gandum dan Jagung

Kamis, 24 Maret 2022 - 08:10 WIB
loading...
Pasukan Rusia Blokir...
Ukraina terancam kehilangan pendapatan dari ekspor biji-bijian senilai USD6 miliar atau setara dengan Rp85,8 triliun setelah blokade pelabuhan yang dilakukan oleh pasukan Rusia. Foto/Dok
A A A
KIEV - Ukraina terancam kehilangan pendapatan dari ekspor biji-bijian senilai USD6 miliar atau setara dengan Rp85,8 triliun (Kurs Rp14.301 per USD) setelah blokade pelabuhan yang dilakukan oleh pasukan Rusia . Kondisi ini mencegah Ukraina untuk menjual jutaan ton gandum dan jagung yang telah dialokasikan untuk ekspor pada Juni.



Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat senior sektor industri, seperti dilansir Reuters. Negara-negara yang bergantung pada impor gandum Ukraina di antaranya termasuk Mesir, Turki dan Yaman perlu mencari pasokan alternatif. Sementara itu sebelumnya perang Rusia Ukraina bisa berdampak terhadap krisis pangan global.

Ukraina sendiri dikenal sebagai produsen utama biji-bijian dan minyak, mereka mengekspor 98% sereal melalui pelabuhan dan hanya sebagian kecil dengan kereta api karena biayanya lebih tinggi. Negara yang sedang menghadapi invasi Rusia itu merupakan eksportir biji-bijian terbesar keempat di dunia pada periode 2020-2021.

Sedangkan Rusia berada di peringkat ketiga, berdasarkan data yang ditunjukkan International Grains Council. Gabungan kedua negara itu menyumbang 22% dari ekspor global.

Tetapi dengan kapal perang Rusia di lepas pantai selatan Ukraina yang mencegah kapal kargo meninggalkan pelabuhan, termasuk pusat utama Odesa di Laut Hitam, ekspor biji-bijian Ukraina terhenti sejak dimulainya perang pada 24 Februari.

Para pejabat maritim Ukraina mengatakan, pertempuran telah menyebabkan sekitar 100 kapal berbendera asing terdampar di pelabuhan. "Kami duduk di atas potensi kerugian USD6 miliar," ucap Ketua Asosiasi Biji-bijian Ukraina, Mykola Gorbachev kepada Reuters.

Dia mengatakan, negara itu memiliki sekitar 20 juta ton gandum dan jagung yang masih akan diekspor sepanjang 2021/2022, yang berakhir pada Juni dengan harga rata-rata sekitar USD300 per ton. Diterangkan olehnya dengan jumlah sebanyak itu, tidak mungkin Ukraina dapat mengangkut dengan kereta api.



Pasalnya kereta api memiliki kapasitas throughput sekitar 600.000 ton per bulan, sepersepuluh dari apa yang bisa ditangani pelabuhan sebelum perang. Ukraina tercatat memiliki ekspor sekitar USD27 miliar untuk produk pertanian pada tahun 2021, membentuk sekitar setengah dari total pendapatan ekspornya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengulik Kesepakatan...
Mengulik Kesepakatan Logam Tanah Jarang AS-Ukraina, Siapa Untung dan Apa Isinya?
AS Selangkah Lagi Segel...
AS Selangkah Lagi Segel Harta Karun Logam Tanah Jarang Ukraina
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
India Terang-terangan...
India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS
Rekomendasi
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Mobil Mewah Ridwan Kamil...
Mobil Mewah Ridwan Kamil Turut Disita KPK, tapi Masih di Bengkel
Pemalsuan STNK Mobil...
Pemalsuan STNK Mobil untuk Jaminan Gadai Dibongkar, Begini Modusnya
Berita Terkini
Laba UNVR Melonjak 245%,...
Laba UNVR Melonjak 245%, Unilever PLC Optimistis Bisnis di Indonesia Pulih
2 menit yang lalu
Airlangga Laporkan Perkembangan...
Airlangga Laporkan Perkembangan Terbaru Nogosiasi Tarif AS ke Prabowo
17 menit yang lalu
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
1 jam yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
2 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
3 jam yang lalu
Infografis
Puluhan Rudal dan Ratusan...
Puluhan Rudal dan Ratusan Drone Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved