Stop Ketergantungan Minyak dan Gas Rusia, Kanada Sesumbar Siap Bantu Negara Lain
loading...
A
A
A
Dampak dari pasokan tambahan Kanada "akan relatif terbatas mengingat regionalitas minyak mentah Kanada, yang kemungkinan akan tetap di pasar Amerika Utara", menurut Louise Dickson, yang merupakan analis minyak senior di konsultan Rystad Energy.
"Krisis energi terutama sedang terjadi di Eropa karena kekurangan pasokan, dan Asia di mana permintaan berada di titik puncak seiring pemulihan," tambah Dickson.
Mengatasi Kenaikan Harga
Kanada telah bergabung dengan AS dan Inggris yang melarang impor minyak Rusia. Untuk diketahui harga minyak mentah telah terkerek naik hampir USD130 per barel sejak perang pecah di Ukraina.
Wilkinson percaya 'ada konsensus' di antara para menteri energi lainnya pada pertemuan itu bahwa dunia perlu mengatasi ketergantungan minyak dan gas Rusia. "Saya pikir satu-satunya perbedaan adalah seberapa cepat Anda benar-benar bisa lolos darinya," tambahnya.
Namun bank investasi JP Morgan mengatakan, pihaknya berpikir "penolakan ekstrem saat ini terhadap minyak Rusia akan mereda" dan bahwa harga satu barel minyak akan turun kembali menjadi sekitar USD100 pada paruh kedua tahun ini.
Dana Moneter Internasional termasuk di antara mereka yang telah menyuarakan kekhawatiran bahwa lonjakan harga minyak bisa menyebabkan biaya barang dan tagihan energi meningkat serta inflasi.
"Krisis energi terutama sedang terjadi di Eropa karena kekurangan pasokan, dan Asia di mana permintaan berada di titik puncak seiring pemulihan," tambah Dickson.
Mengatasi Kenaikan Harga
Kanada telah bergabung dengan AS dan Inggris yang melarang impor minyak Rusia. Untuk diketahui harga minyak mentah telah terkerek naik hampir USD130 per barel sejak perang pecah di Ukraina.
Wilkinson percaya 'ada konsensus' di antara para menteri energi lainnya pada pertemuan itu bahwa dunia perlu mengatasi ketergantungan minyak dan gas Rusia. "Saya pikir satu-satunya perbedaan adalah seberapa cepat Anda benar-benar bisa lolos darinya," tambahnya.
Namun bank investasi JP Morgan mengatakan, pihaknya berpikir "penolakan ekstrem saat ini terhadap minyak Rusia akan mereda" dan bahwa harga satu barel minyak akan turun kembali menjadi sekitar USD100 pada paruh kedua tahun ini.
Dana Moneter Internasional termasuk di antara mereka yang telah menyuarakan kekhawatiran bahwa lonjakan harga minyak bisa menyebabkan biaya barang dan tagihan energi meningkat serta inflasi.
(akr)