Sengkarut Isu Minyak Goreng Belum Terlihat Ujungnya, Keluhan Terus Mengalir

Senin, 28 Maret 2022 - 16:51 WIB
loading...
Sengkarut Isu Minyak...
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melihat bahwa, sengkarut isu minyak goreng belum terlihat ujungnya seiring hal itu keluhan terus mengalir. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melihat bahwa, sengkarut isu minyak goreng belum terlihat ujungnya. Pasalnya saat minyak goreng kemasan mulai melimpah, kini minyak goreng curah mahal dan langka usai pemerintah menetapkan subsidi dan mematok harga tidak boleh di atas Rp14.000 per liter.



Namun pada praktiknya, harga minyak goreng curah di beberapa pasar justru kesulitan mengamankan pasokan. Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Ahmad Choirul Furqon berharap, pemerintah tetap dapat fokus terhadap pengendalian harga pangan di tengah polemik minyak goreng.

“Kami dari DPP IKAPPI berharap di tengah sengkarut isu minyak goreng yang masih belum terlihat ujungnya ini pemerintah tetap memiliki fokus terhadap pengendalian harga pangan,” imbuhnya di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Sambung Furqon menambahkan, bahwa minyak curah hingga saat ini di pasaran masih jauh di atas harga normal. “Bahkan harga minyak curah di pasar tradisional saat ini masih di atas batas wajar dengan harga sekitar Rp20.000," ucapnya.

"Keluhan terus menerus mengalir kepada kami, jadi kami akan terus mendorong kepada pemerintah agar mensinkronkan antara produksi dan permintaan. Kami DPP IKAPPI memiliki kepentingan agar menjelang Ramadhan harga komoditas tetap dapat dijangkau oleh masyarakat,” pungkas Furqon.



Sementara itu sebelumnya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjanjikan pasokan minyak goreng curah aman selama Ramadhan. Saat ini proses pendistribusian tengah dikirimkan secara bertahap. Dengan demikian, masyarakat tak perlu khawatir adanya kelangkaan stok.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)