Tingkatkan TKDN Alat Bongkar Muat, SPJM Teken MoU dengan Crane Maker

Rabu, 30 Maret 2022 - 15:02 WIB
loading...
Tingkatkan TKDN Alat Bongkar Muat, SPJM Teken MoU dengan Crane Maker
Penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU antara SPJM dengan Crane Maker, di Jakarta, Senin (28/3/2022). Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sub Holding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo , melaksanakan rencana kerja sama di bidang pembangunan/pembuatan crane di dalam negeri.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU antara SPJM dengan Crane Maker (Principal) dari China dan beberapa fabrikator serta pabrik baja dari Indonesia.

Sinergi yang dibangun sebagai upaya Perseroan dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk penggunaan produk dalam negeri sehingga meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri ( TKDN ) dalam pembangunan atau pembuatan crane.



Tak hanya itu, juga dalam rangka mendayagunakan industri fabrikasi lokal dalam rangka pemulihan ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19.

Pembangunan atau pembuatan crane ini diharapkan dalam tahap awal dapat memenuhi kebutuhan crane di pelabuhan-pelabuhan milik Pelindo Group dan dalam jangka panjang bisa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri.

Kerja sama tersebut ditandatangani Direktur Utama SPJM Prasetyadi bersama sejumlah pimpinan perusahaan, di Jakarta, Senin (28/3/2022).

Direktur Utama SPJM, Prasetyadi mengatakan, pembangunan crane di dalam negeri merupakan salah satu inisiatif strategis pada pilar expansion & partnership yaitu kerja sama dengan pelaku industri dan mitra strategis untuk mengembangkan kerja sama dalam bidang fabrikasi crane.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengubah kedudukan Indonesia dari target pasar menjadi pemain pasar. “Inisiatif pembangunan crane dalam negeri ini dengan melihat pasar potensial yang cukup besar di lingkungan Pelindo Group, serta pasar potensial di luar Pelindo Group atau Badan Usaha Pelabuhan (BUP) swasta,” terangnya.

Dia menuturkan bahwa pembangunan atau pembuatan crane secara lokal, diharapkan pada tahap awal bisa menggunakan komponen lokal sebesar minimal 20 persen.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2347 seconds (0.1#10.140)