Resmikan Art Jakarta Garden 2022, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Keindahan Seni Rupa RI
loading...
A
A
A
Angela berharap adanya art fair ini bisa meningkatkan apresiasi publik dan transaksi terhadap karya seni rupa. Sekaligus menarik wisatawan, khususnya pecinta seni kontemporer untuk datang ke Jakarta.
“Kehadiran art fair ini sangat tepat waktu sekali, apalagi kita melihat tren pasar seni global yang sudah meningkat dan bahkan melebihi angka sebelum pandemi,” ujarnya.
Angela menjelaskan, berdasarkan Art Basel dan UBS Global Art Market Report, penjualan agregat dari karya seni dan barang antik mencapai USD65,1 miliar pada tahun 2021. Angka tersebut lebih tinggi USD0,7 miliar dari tahun 2019.
Angela mendorong para seniman untuk mengombinasikan digitalisasi dengan offline experience dalam ekosistem seni rupa dalam menangkap potensi konsumen muda.
Kemenparekraf dalam hal ini terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan seni rupa di Indonesia, termasuk dalam berinovasi di masa pandemi dan dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Tentunya kolaborasi dengan seluruh stakeholder seni rupa, bapak ibu semua yang ada disini sangatlah penting bagi kami, agar bisa memajukan dan menguatkan ekosistem seni rupa di Indonesia,” tuturnya.
Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto menyampaikan bahwa Jakarta Art Garden 2022 merupakan realisasi dari komitmen untuk membangkitkan semangat di ekosistem seni Indonesia.
“Seniman, kolektor, dan semua stakeholder dalam ekosistem rupa akan bersama untuk bisa bangkit bersama dengan semangat presidensi G20 recover together, recover stronger,” urainya.
“Kehadiran art fair ini sangat tepat waktu sekali, apalagi kita melihat tren pasar seni global yang sudah meningkat dan bahkan melebihi angka sebelum pandemi,” ujarnya.
Angela menjelaskan, berdasarkan Art Basel dan UBS Global Art Market Report, penjualan agregat dari karya seni dan barang antik mencapai USD65,1 miliar pada tahun 2021. Angka tersebut lebih tinggi USD0,7 miliar dari tahun 2019.
Angela mendorong para seniman untuk mengombinasikan digitalisasi dengan offline experience dalam ekosistem seni rupa dalam menangkap potensi konsumen muda.
Kemenparekraf dalam hal ini terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan seni rupa di Indonesia, termasuk dalam berinovasi di masa pandemi dan dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Tentunya kolaborasi dengan seluruh stakeholder seni rupa, bapak ibu semua yang ada disini sangatlah penting bagi kami, agar bisa memajukan dan menguatkan ekosistem seni rupa di Indonesia,” tuturnya.
Direktur Artistik Art Jakarta Enin Supriyanto menyampaikan bahwa Jakarta Art Garden 2022 merupakan realisasi dari komitmen untuk membangkitkan semangat di ekosistem seni Indonesia.
“Seniman, kolektor, dan semua stakeholder dalam ekosistem rupa akan bersama untuk bisa bangkit bersama dengan semangat presidensi G20 recover together, recover stronger,” urainya.