Harta Miliarder Ukraina Raib Rp138,8 Triliun Sejak Invasi Rusia

Jum'at, 08 April 2022 - 11:33 WIB
loading...
A A A
Seperti Rinat Akhmetov, salah satu orang terkaya Ukraina mengatakan, kepada Forbes dalam sebuah wawancara pada 10 Maret bahwa perusahaan induk industrinya System Capital Management (SCM) "membantu tentara dan pasukan pertahanan teritorial,". Sementara Poroshenko mengenakan, jaket antipeluru dan mengambil senapan saat tampil di televisi Barat.

Berikut adalah daftar 7 teratas miliarder Ukraina, lengkap dengan sumber dan harta kekayaan mereka. Forbes menerangkan penghitungan kekayaan bersih adalah pada daftar Miliarder Dunia 2022, menggunakan harga saham dan nilai tukar mata uang mulai 11 Maret 2022.

1. Rinat Akhmetov

Kekayaan Bersih: USD4,2 miliar
Sumber Kekayaan: Baja, Batu bara
Kerugian sejak invasi: - USD4,3 miliar

Putra seorang penambang batu bara, yang tumbuh menjadi orang terkaya di Ukraina, Akhmetov adalah miliarder yang kekayaannya paling tergerus akibat perang. Dia memiliki saham di beberapa perusahaan industri melalui SCM, dan holding terbesarnya adalah perusahaan pertambangan dan baja Metinvest Group, salah satu perusahaan swasta terbesar di Ukraina.

Pabrik Metinvest di kota Mariupol yang terkepung dan di kota garis depan Avdiivka mengalami kerusakan akibat serangan Rusia dan perusahaan menyatakan, force majeure pada 28 Februari. Pada 31 Maret, Akhmetov menerangkan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa SCM akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Rusia atas kerusakan terkait dengan invasi.

Kepemilikan terbesar berikutnya adalah di perusahaan energi DTEK yang menyediakan sekitar 30% listrik Ukraina sebelum perang dari campuran bahan bakar fosil dan energi terbarukan.

DTEK diserang dua hari sebelum perang ketika salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara di wilayah timur Luhansk - yang diduduki oleh separatis pro-Rusia sejak 2014- ditembaki pada 22 Februari.

DTEK menerangkan, pada 29 Maret bahwa mereka telah membantu 900 orang mengungsi dari Mariupol dan kota Berdyansk yang diduduki Rusia. Di luar bantuan kemanusiaan, bisnis Akhmetov juga telah membantu perang dengan memproduksi lebih dari 35.000 rintangan anti-tank yang disebut "landak."

"Saya berada di Ukraina dan saya tidak akan meninggalkan negara ini. Saya berbagi perasaan yang sama dengan semua orang Ukraina: Saya dengan tulus menunggu kemenangan Ukraina dalam perang ini," kata Akhmetov kepada Forbes pada 10 Maret.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)