Harta Miliarder Ukraina Raib Rp138,8 Triliun Sejak Invasi Rusia

Jum'at, 08 April 2022 - 11:33 WIB
loading...
A A A
"Dan kita akan mulai membangun kembali negara ini untuk membuatnya lebih bahagia dan lebih makmur. Pada akhirnya, saya tidak segan untuk menyisihkan biaya atau memberikan segala upaya untuk mencapai tujuan ini," sambungnya.

Sementara Akhmetov tetap di Ukraina, jetnya terpantau telah melintasi dunia. Sebuah Airbus A319 yang terdaftar di Aruba dengan nomor ekor P4-RLA terbang dari Dubai ke Nice, Prancis pada 31 Maret dan kemudian ke Hamburg, Jerman pada 1 April.

Terkait hal itu Akhmetov mengatakan, kepada surat kabar Ukraina Ukrainska Pravda bahwa jet itu digunakan oleh kenalan pribadinya yang tidak terlibat dengan konflik di Ukraina.

Dua pesawat lain yang terkait dengan Akhmetov - Dassault Falcon 7X yang terdaftar di Aruba dengan nomor ekor P4-SCM dan Dassault Falcon 7X lainnya terdaftar di Isle of Man dengan nomor ekor M-SCMG - terakhir terlihat terbang dari Jenewa, Swiss ke Budapest, Hongaria pada 23 Maret dan di Farnborough di Inggris pada 24 Maret, menurut data penerbangan publik.

2. Victor Pinchuk

Kekayaan Bersih: USD1,9 miliar
Sumber Kekayaan: Pipa baja, Diversifikasi
Kerugian Sejak Invasi: - USD700 juta

Pinchuk kehilangan sebagian kekayaannya dari Interpipe, produsen produk baja yang ia dirikan pada tahun 1990. Hancur oleh aneksasi Krimea pada tahun 2014, yang menyebabkannya kehilangan semua bisnisnya di Rusia, Interpipe menghentikan produksi dan ekspor pada akhir Februari setelah invasi dimulai.

Pinchuk yang saat ini memiliki real estat senilai hampir USD1 miliar di luar Ukraina dan sekitar USD600 juta dalam bentuk tunai dan seni, adalah salah satu miliarder paling pro-Barat di Ukraina.

Dia menjadi tuan rumah pertemuan tahunan yang fokus pada Ukraina di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss dan menyelenggarakan "makan siang Ukraina" di Konferensi Keamanan Munich pada 19 Februari, lima hari sebelum pasukan Rusia menginvasi Ukraina.

3. Vadim Novinsky
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1175 seconds (0.1#10.140)