Harta Miliarder Ukraina Raib Rp138,8 Triliun Sejak Invasi Rusia

Jum'at, 08 April 2022 - 11:33 WIB
loading...
A A A
Yatsenko adalah salah satu pendiri bank digital Revolut yang berbasis di London, yang menjadi perusahaan fintech paling berharga di Inggris ketika mengumpulkan pendanaan USD800 juta dengan valuasi USD33 miliar pada Juli 2021.

Kesepakatan itu juga membuat Yatsenko menjadi miliarder. Warga negara ganda Inggris-Ukraina menjalankan bisnis dengan salah satu pendirinya, Nik Storonsky yang dibesarkan di Rusia tetapi pergi pada usia 20 dan sekarang menjadi warga negara Inggris.

(Ayah Storonsky lahir di Ukraina.) Yatsenko menyebut Vladimir Putin "salah satu pembohong paling kurang ajar dalam sejarah" pada hari pertama invasi 24 Februari, lalau. Revolut juga menyumbangkan USD2 juta kepada Palang Merah Ukraina.

7. Ihor Kolomoyskyy

Kekayaan Bersih: USD1 miliar
Sumber Kekayaan: Perbankan, Investasi
Kerugian Sejak Invasi: - USD800 juta

Selain investasi mereka dalam bahan bakar fosil, Kolomoyskyy dan mitra lamanya Boholyubov memiliki saham di perusahaan-perusahaan sektor industri baja, besi dan bahan kimia, serta bisnis distribusi listrik, pelabuhan laut dan operasi penambangan Bitcoin.

Sebelumnya salah satu oligarki paling pro-Eropa di Ukraina, Kolomoyskyy dilaporkan menghabiskan jutaan dana dan melengkapi batalyon militer secara sukarela untuk membantu menghentikan pasukan Rusia pada tahun 2014.

Dia juga menjabat sebagai gubernur wilayah Dnipro, yang merupakan tanah kelahirannya dari Maret 2014 hingga Maret 2015, ketika dia dipecat oleh presiden Petro Poroshenko saat itu.

Sementara itu Kolomoyskyy sempat dikenai sanksi oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Maret 2021 karena korupsi di bawah pengawasannya di wilayah Dnipro. Lalu Departemen Kehakiman AS mengajukan penyitaan terhadapnya dan Boholyubov pada Januari karena dugaan penipuan dan pencurian dari PrivatBank.

Sekutu Presiden Volodymyr Zelensky — yang acara TV "Servant of the People" pernah ditayangkan di jaringan TV Kolomoyskyy —, Kolomoyskyy jauh lebih tenang sejak Putin menyerbu pada 24 Februari.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9128 seconds (0.1#10.140)