Sepekan, Aliran Modal Asing Keluar dari RI Capai Rp2,95 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dari awal tahun 2020 hingga 23 April 2020 (Year to Date), capital outflow dari pasar keuangan domestik mencapai Rp159,38 triliun. Sedangkan selama sepekan aliran modal asing telah keluar sebesar Rp2,95 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dari data transaksi di 20-23 April 2020 nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp180 juta.
"Hal tersebut terdiri dari jual neto atau aliran modal asing keluar di pasar saham sebesar Rp1,58 triliun, sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) menunjukkan adanya aliran modal asing masuk sebesar Rp1,4 triliun," kata Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Dia melanjutkan untuk imbal hasil atau yield SBN dengan tenor sepuluh tahun mulai menurun ke 7,80%, dari sebelumnya sempat melebihi 8 persen. Yield tersebut dinilai masih menarik, jika dibandingkan dengan obligasi pemerintah AS atau US Treasury sepuluh tahun yang imbal hasilnya hanya 0,602%.
"Sedangkan Yield US Treasury sepuluh tahun ada di level 0,602%, yield SBN sepuluh tahun stabil di 7,80%," pungkasnya
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan dari data transaksi di 20-23 April 2020 nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp180 juta.
"Hal tersebut terdiri dari jual neto atau aliran modal asing keluar di pasar saham sebesar Rp1,58 triliun, sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) menunjukkan adanya aliran modal asing masuk sebesar Rp1,4 triliun," kata Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Dia melanjutkan untuk imbal hasil atau yield SBN dengan tenor sepuluh tahun mulai menurun ke 7,80%, dari sebelumnya sempat melebihi 8 persen. Yield tersebut dinilai masih menarik, jika dibandingkan dengan obligasi pemerintah AS atau US Treasury sepuluh tahun yang imbal hasilnya hanya 0,602%.
"Sedangkan Yield US Treasury sepuluh tahun ada di level 0,602%, yield SBN sepuluh tahun stabil di 7,80%," pungkasnya
(akr)