Ibu Kota Baru Mulai Dibangun, Sri Mulyani Siapkan Rp30 Triliun di 2023

Kamis, 14 April 2022 - 16:53 WIB
loading...
Ibu Kota Baru Mulai Dibangun, Sri Mulyani Siapkan Rp30 Triliun di 2023
Salah satu lokasi IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp
A A A
JAKARTA - Pemerintah secara bertahap mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam APBN tahun 2023, pemerintah sudah mencadangkan belanja pembangunan IKN baru yang jumlahnya berkisar Rp27 triliun - Rp30 triliun.

Menurut Menkeu, anggaran tersebut ditujukan dalam rangka mulai membangun infrastruktur dasar dan gedung pemerintahan di IKN Nusantara.

"Juga untuk Kementerian Perhubungan dalam berbagai simpul konektivitas dan untuk membangun awal di bidang pendidikan seperti sarana sekolah dan juga kesehatan. Ini juga untuk mendukung belanja sarana prasarana di bidang pertahanan dan juga keamanan," paparnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis(14/4/2022).



Menkeu melanjutkan, untuk belanja infrastruktur secara keseluruhan, dianggarkan Rp367 triliun hingga Rp402 triliun. Dana tersebut, ungkap Sri, ditujukan untuk menyelesaikan berbagai program-program infrastruktur yang penting.

"Seperti perumahan, air minum, pengolahan air limbah, pipa transmisi gas dari Cirebon-Semarang, jaringan irigasi, selain infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, kereta api, dan bandara, serta infrastruktur di bidang teknologi informasi seperti satelit dan BTS," urainya.



Sementara itu, untuk anggaran pendidikan, tahun depan akan meningkat lagi menjadi Rp563,6 triliun hingga Rp595,9 triliun atau lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang sebesar Rp542,8 triliun.

Anggaran ini akan mendukung berbagai belanja pendidikan termasuk beasiswa kepada 20 juta siswa, Kartu Indonesia Pintar untuk 975,3 ribu mahasiswa mendapatkan beasiswa, dan untuk membayar tunjangan profesi guru dan PNS yang merupakan profesi pendidik sebanyak 264 ribu orang.



"Belanja pendidikan juga dipakai untuk operasi sekolah melalui BOS dan biaya operasi hingga tingkat PAUD, di mana 6,5 juta anak-anak pada usia dini akan mendapatkan manfaat," pungkasnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2025 seconds (0.1#10.140)