Kinerja Meningkat Pesat, MSIN Bukukan Pendapatan Rp923,8 Miliar di Kuartal I 2022
loading...
A
A
A
Pendapatan subscription tercatat sebesar Rp123,9 miliar pada Q1-2022, yang merupakan sumber pendapatan baru bagi Perseroan yang berasal dari akuisisi Vision+ dari bisnis IPTV MNC Group, membuat terobosan menjadi platform superapp SVOD dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Vision+ telah berhasil menghasilkan lebih dari 2 juta pelanggan berbayar, 8 juta pengguna terdaftar, dan lebih dari 47 juta MAU. Pendapatan subscription mampu melebihi ekspektasi anggaran Perseroan sebesar 35%.
Pendapatan E-sports & Gaming tercatat sebesar Rp5,3 miliar pada Q1-2022. Pencapaian ini terutama didorong oleh kinerja monetisasi dalam aplikasi MSIN dari 74 game kasualnya. Pendapatan E-sports & Gaming diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2022, karena Perseroan terus berinvestasi
dan membangun lini bisnis gaming-nya dengan peluncuran 2 game mobile yang sangat ditunggu, Rapid Fire dan Fight of Legends yang akan diluncurkan pada Q2 dan Q3 di tahun ini.
Beban Langsung pada Q1-2022 tumbuh menjadi Rp590,6 miliar, meningkat 70% YoY dari Q1-2021 sebesar Rp347,6 miliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh injeksi aset digital baru yaitu RCTI+, Vision+, dan 7 online portal ke dalam Perseroan. Biaya produksi konten tetap sejalan dengan kuartal sebelumnya.
Laba kotor meningkat sebesar 146% YoY menjadi Rp327,9 miliar pada Q1-2022 dari Rp133,4 miliar pada Q1-2021, dengan peningkatan marjin laba kotor menjadi 35% dari 27% tahun lalu. Laba kotor berada di 47% di atas angka forecast Perseroan pada Q1-2022.
Beban G&A tumbuh sebesar 157% YoY menjadi Rp85 miliar pada Q1-2022 dari Rp33 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan substansial dalam beban G&A terutama disebabkan oleh peningkatan dan penyerapan biaya dari operasi digital MSIN yang baru dikonsolidasikan.
EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp248,2 miliar pada Q1-2022, meningkat signifikan sebesar 119% YoY dari Rp113,4 miliar pada Q1-2021, yang mewakili peningkatan marjin EBITDA sebesar 27% dari 23% tahun lalu. Di sisi lain, laba bersih juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat sebesar 84% YoY, dari Rp76,5 miliar di Q1-2021 menjadi Rp140,3 miliar di Q1-2022. Jika dibandingkan dengan angka forecast Perseroan pada Q1-2022, EBITDA dan laba bersih keduanya melampaui target Perseroan masing-masing sebesar 62% dan 66%.
Pendapatan E-sports & Gaming tercatat sebesar Rp5,3 miliar pada Q1-2022. Pencapaian ini terutama didorong oleh kinerja monetisasi dalam aplikasi MSIN dari 74 game kasualnya. Pendapatan E-sports & Gaming diperkirakan akan meningkat lebih lanjut pada tahun 2022, karena Perseroan terus berinvestasi
dan membangun lini bisnis gaming-nya dengan peluncuran 2 game mobile yang sangat ditunggu, Rapid Fire dan Fight of Legends yang akan diluncurkan pada Q2 dan Q3 di tahun ini.
Beban Langsung pada Q1-2022 tumbuh menjadi Rp590,6 miliar, meningkat 70% YoY dari Q1-2021 sebesar Rp347,6 miliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh injeksi aset digital baru yaitu RCTI+, Vision+, dan 7 online portal ke dalam Perseroan. Biaya produksi konten tetap sejalan dengan kuartal sebelumnya.
Laba kotor meningkat sebesar 146% YoY menjadi Rp327,9 miliar pada Q1-2022 dari Rp133,4 miliar pada Q1-2021, dengan peningkatan marjin laba kotor menjadi 35% dari 27% tahun lalu. Laba kotor berada di 47% di atas angka forecast Perseroan pada Q1-2022.
Beban G&A tumbuh sebesar 157% YoY menjadi Rp85 miliar pada Q1-2022 dari Rp33 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Peningkatan substansial dalam beban G&A terutama disebabkan oleh peningkatan dan penyerapan biaya dari operasi digital MSIN yang baru dikonsolidasikan.
Baca Juga
EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp248,2 miliar pada Q1-2022, meningkat signifikan sebesar 119% YoY dari Rp113,4 miliar pada Q1-2021, yang mewakili peningkatan marjin EBITDA sebesar 27% dari 23% tahun lalu. Di sisi lain, laba bersih juga mencatatkan pertumbuhan yang kuat sebesar 84% YoY, dari Rp76,5 miliar di Q1-2021 menjadi Rp140,3 miliar di Q1-2022. Jika dibandingkan dengan angka forecast Perseroan pada Q1-2022, EBITDA dan laba bersih keduanya melampaui target Perseroan masing-masing sebesar 62% dan 66%.
(nng)