Dapat Insentif Pajak & Benefit dari Pemerintah, Investor Asing: KEK MNC Lido City Prospektif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ) menjadi salah satu strategi yang diterapkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan ekonomi nasional.
Seperti dikutip dari laman KEK.go.id, pembangunan KEK secara berkelanjutan akan memberikan kontribusi secara optimal dalam meraih pencapaian pembangunan yang lebih merata dengan tetap memperhatikan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor-sektor ekonomi domestik.
KEK MNC Lido City seluas 1.040 hektare di Bogor merupakan KEK Pariwisata yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021 tanggal 16 Juni 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Berbagai benefit fiskal diberikan kepada investor di dalam wilayah KEK sebagai daya tarik investasi, antara lain pembebasan PPN, PPnBM, PPh badan, bea impor dan cukai. Sedangkan benefit non-fiskal yang dapat dinikmati investor antara lain adalah masa berlaku HGB selama 80 tahun, kemudahan perizinan usaha, ketenagakerjaan, keimigrasian, tata ruang dan pertanahan dan kepemilikan asing.
Wakil Direktur Utama PT MNC Land Tbk Dr. Edwin Darmasetiawan, SE., MBA. mengatakan KEK MNC Lido City yang sedang dibangun dengan konsep entertainment dan hospitality merupakan destinasi pariwisata terpadu pertama di Indonesia yang akan memiliki berbagai crowd puller yang akan menarik minat investasi dan kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara. Crowd puller yang sedang dalam progres pembangunan antara lain Lido Music & Arts Center, Movieland, Lido World Garden, Theme Park, Golf Course dan lain-lain.
“KEK MNC Lido City juga akan memiliki MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), fasilitas yang disiapkan untuk penyelenggaraan international events, 5-star hotels/villas/condos, data center dan lain sebagainya. KEK MNC Lido City diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan laju pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.
Lanjut Edwin, pihaknya optimistis dengan masa depan KEK MNC Lido City karena memiliki berbagai keuntungan yang tidak dimiliki tempat lain, antara lain lokasi prima yang indah, sejuk, status KEK, dekat Jakarta dan kota-kota besar lainnya dengan populasi lebih dari 70 juta jiwa.
Tercatat, sejak menerima PP KEK Pariwisata, sejumlah investor asing mulai berdatangan ke KEK MNC Lido City. Terkini, di bulan Maret 2022 lalu, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat - Microsoft hingga perusahaan real estate asal Uni Emirat Arab – Damac Property berkunjung dan mengungkapkan cetak biru investasi Data Center di zona Techno Park, KEK MNC Lido City, yang akan berkembang menjadi ekosistem Information & Communication Technology (ICT).
“Kami sangat tertarik lokasinya yang lebih dekat Jakarta dengan tingkat populasi yang lebih banyak, sehingga sangat bagus dan potensial untuk pengembangan industri data center,” kata Vice President Data Center Damac Group, Mehmethan Sisik, beberapa waktu lalu.
Info lebih lanjut terkait KEK MNC Lido City, klik https://www.mncland.com atau follow Instagram @mncland.
Seperti dikutip dari laman KEK.go.id, pembangunan KEK secara berkelanjutan akan memberikan kontribusi secara optimal dalam meraih pencapaian pembangunan yang lebih merata dengan tetap memperhatikan kemandirian ekonomi dan menggerakan sektor-sektor ekonomi domestik.
Baca Juga
KEK MNC Lido City seluas 1.040 hektare di Bogor merupakan KEK Pariwisata yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021 tanggal 16 Juni 2021 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Berbagai benefit fiskal diberikan kepada investor di dalam wilayah KEK sebagai daya tarik investasi, antara lain pembebasan PPN, PPnBM, PPh badan, bea impor dan cukai. Sedangkan benefit non-fiskal yang dapat dinikmati investor antara lain adalah masa berlaku HGB selama 80 tahun, kemudahan perizinan usaha, ketenagakerjaan, keimigrasian, tata ruang dan pertanahan dan kepemilikan asing.
Wakil Direktur Utama PT MNC Land Tbk Dr. Edwin Darmasetiawan, SE., MBA. mengatakan KEK MNC Lido City yang sedang dibangun dengan konsep entertainment dan hospitality merupakan destinasi pariwisata terpadu pertama di Indonesia yang akan memiliki berbagai crowd puller yang akan menarik minat investasi dan kedatangan wisatawan mancanegara dan nusantara. Crowd puller yang sedang dalam progres pembangunan antara lain Lido Music & Arts Center, Movieland, Lido World Garden, Theme Park, Golf Course dan lain-lain.
“KEK MNC Lido City juga akan memiliki MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition), fasilitas yang disiapkan untuk penyelenggaraan international events, 5-star hotels/villas/condos, data center dan lain sebagainya. KEK MNC Lido City diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan devisa negara dan laju pertumbuhan ekonomi daerah,” ucapnya.
Lanjut Edwin, pihaknya optimistis dengan masa depan KEK MNC Lido City karena memiliki berbagai keuntungan yang tidak dimiliki tempat lain, antara lain lokasi prima yang indah, sejuk, status KEK, dekat Jakarta dan kota-kota besar lainnya dengan populasi lebih dari 70 juta jiwa.
Tercatat, sejak menerima PP KEK Pariwisata, sejumlah investor asing mulai berdatangan ke KEK MNC Lido City. Terkini, di bulan Maret 2022 lalu, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat - Microsoft hingga perusahaan real estate asal Uni Emirat Arab – Damac Property berkunjung dan mengungkapkan cetak biru investasi Data Center di zona Techno Park, KEK MNC Lido City, yang akan berkembang menjadi ekosistem Information & Communication Technology (ICT).
“Kami sangat tertarik lokasinya yang lebih dekat Jakarta dengan tingkat populasi yang lebih banyak, sehingga sangat bagus dan potensial untuk pengembangan industri data center,” kata Vice President Data Center Damac Group, Mehmethan Sisik, beberapa waktu lalu.
Info lebih lanjut terkait KEK MNC Lido City, klik https://www.mncland.com atau follow Instagram @mncland.
(uka)