Kementan Terus Dorong Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong pengembangan wirausahawan muda pertanian melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Kementan tidak pernah berhenti mencetak petani milenial .
Tujuan pembangunan yang dilakukan Kementan adalah mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan tentang peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini yang efektif, efisien dan transparan yang hanya bisa dilakukan oleh petani milenial yang modern.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
“Modern itu berarti kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/5/2022).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” tutur Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Duta Petani Milenial Jadi Magnet Generasi Milenial)
Salah satu pengembangan wirausahawan muda pertanian itu adalah dengan membuat Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS salah satunya dilaksanakan di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merupakan kerja sama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development(IFAD) atau Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian.
Program YESS di Kalsel dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan. Sementara SMK-PP Negeri Banjarbaru merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan dalam bidang pendidikan vokasi. SMK-PP Negeri Banjarbaru terus meningkatkan kapasitas peserta didiknya, salah satunya melalui PWMP.
Dalam upaya menciptakan dan memaksimalkan PWMP yang masuk dalam kegiatan YESS, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Workshop Scalling Up PWMP bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru.
(Baca juga:Electrifying Agriculture Tarik Minat Petani Milenial)
Kegiatan yang dilakukan di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru ini diikuti 60 siswa peserta PWMP dari kelas X dan XI. Kegiatan berlangsung selama dua hari yang dimulai Selasa (19/4/2022). Peserta mendapat materi dari narasumber petani sukses di Kalsel.
Kegiatan dibuka Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santosa. Dalam kesempatan tersebut Budi mengatakan tujuan PWMP menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda, terutama siswa/i SMK PP Negeri Banjarbaru. Kelak setelah lulus, mereka siap menghadapi dunia kerja dan usaha, sebagai job seeker maupun job creator.
“Apapun materi yang didapat selama kegiatan ini, gali dan serap sebanyak-banyaknya, agar menjadi modal dalam menghadapi dunia kerja nanti. Baik menjadi job seeker maupun job creator di bidang pertanian. Pertanian tidak akan mati selama manusia hidup, bahkan sampai kiamat,” kata Budi.
Dalam kegiatan tersebut, materi yang diberikan antara lain Rencana Pengembangan Bisnis, Pengembangan Modal, Jejaring Pemasaran, Jaminan Mutu Produk, Entertainment Marketing dan Social Media Content dan Inovasi Produk dan Kemasan.
Tujuan pembangunan yang dilakukan Kementan adalah mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berulangkali mengingatkan tentang peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini yang efektif, efisien dan transparan yang hanya bisa dilakukan oleh petani milenial yang modern.
(Baca juga:Peran Petani Milenial Dongkrak Perekonomian)
“Modern itu berarti kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/5/2022).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” tutur Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Duta Petani Milenial Jadi Magnet Generasi Milenial)
Salah satu pengembangan wirausahawan muda pertanian itu adalah dengan membuat Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program YESS salah satunya dilaksanakan di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang merupakan kerja sama Kementan dengan International Fund for Agricultural Development(IFAD) atau Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian.
Program YESS di Kalsel dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalimantan Selatan. Sementara SMK-PP Negeri Banjarbaru merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan dalam bidang pendidikan vokasi. SMK-PP Negeri Banjarbaru terus meningkatkan kapasitas peserta didiknya, salah satunya melalui PWMP.
Dalam upaya menciptakan dan memaksimalkan PWMP yang masuk dalam kegiatan YESS, SMK-PP Negeri Banjarbaru menggelar Workshop Scalling Up PWMP bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru.
(Baca juga:Electrifying Agriculture Tarik Minat Petani Milenial)
Kegiatan yang dilakukan di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru ini diikuti 60 siswa peserta PWMP dari kelas X dan XI. Kegiatan berlangsung selama dua hari yang dimulai Selasa (19/4/2022). Peserta mendapat materi dari narasumber petani sukses di Kalsel.
Kegiatan dibuka Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru Budi Santosa. Dalam kesempatan tersebut Budi mengatakan tujuan PWMP menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda, terutama siswa/i SMK PP Negeri Banjarbaru. Kelak setelah lulus, mereka siap menghadapi dunia kerja dan usaha, sebagai job seeker maupun job creator.
“Apapun materi yang didapat selama kegiatan ini, gali dan serap sebanyak-banyaknya, agar menjadi modal dalam menghadapi dunia kerja nanti. Baik menjadi job seeker maupun job creator di bidang pertanian. Pertanian tidak akan mati selama manusia hidup, bahkan sampai kiamat,” kata Budi.
Dalam kegiatan tersebut, materi yang diberikan antara lain Rencana Pengembangan Bisnis, Pengembangan Modal, Jejaring Pemasaran, Jaminan Mutu Produk, Entertainment Marketing dan Social Media Content dan Inovasi Produk dan Kemasan.
(dar)