PUPR Selesaikan Pembangunan Rusun Mahasiswa Rp12,5 Miliar, Ini Pesan Menteri Basuki
loading...
A
A
A
LAMPUNG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan rumah susun (rusun) mahasiswa senilai Rp12,5 miliar kampus Universitas Lampung ( Unila ). Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengharapkan, dengan adanya pembangunan rusun ini dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar sehingga bisa mencetak SDM (Sumber Daya Manusia) yang unggul kedepan.
"Dibangunnya rusun lembaga pendidikan diharapkan bisa membantu para pelajar untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu(11/5/2022).
Pembangunan Rusun Unila dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera yang dimulai sejak 24 Mei 2021 dan telah rampung pada bulan Maret 2022.
Adanya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan tempat yang layak selama proses belajar mengajar dan bisa lebih fokus belajar untuk meningkatkan prestasi, sehingga diharapkan menciptakan SDM yang unggul.
Rusun yang dibangun sebanyak satu tower dengan ketinggian tiga lantai dan memiliki kamar atau hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan kapasitas 168 mahasiswa. Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas yang layak seperti listrik, air bersih, tempat tidur 2 tingkat, lemari 2 pintu, meja belajar, dan kursi belajar.
Pembangunan rusun ini merupakan tahap ke II yang dilakukan Kementerian PUPR di Kampus Unila. Rusun tersebut mempunyai empat lantai, berisi 50 unit kamar tipe 24 dengan kapasitas maksimal 198 mahasiswa.
Selain rusun untuk tempat tinggal mahasiswa, Kementerian PUPR juga telah membangun embung air yang bermanfaat sebagai sumber air untuk rusun dan kawasan kampus Unila. Terdapat empat embung air yang dibangun dengan biaya sebesar Rp14,6 miliar.
"Dibangunnya rusun lembaga pendidikan diharapkan bisa membantu para pelajar untuk mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu(11/5/2022).
Pembangunan Rusun Unila dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera yang dimulai sejak 24 Mei 2021 dan telah rampung pada bulan Maret 2022.
Adanya rusun tersebut diharapkan bisa membantu para mahasiswa untuk mendapatkan tempat yang layak selama proses belajar mengajar dan bisa lebih fokus belajar untuk meningkatkan prestasi, sehingga diharapkan menciptakan SDM yang unggul.
Rusun yang dibangun sebanyak satu tower dengan ketinggian tiga lantai dan memiliki kamar atau hunian sebanyak 43 unit tipe 24 dengan kapasitas 168 mahasiswa. Setiap unit rusun yang dibangun telah dilengkapi fasilitas yang layak seperti listrik, air bersih, tempat tidur 2 tingkat, lemari 2 pintu, meja belajar, dan kursi belajar.
Pembangunan rusun ini merupakan tahap ke II yang dilakukan Kementerian PUPR di Kampus Unila. Rusun tersebut mempunyai empat lantai, berisi 50 unit kamar tipe 24 dengan kapasitas maksimal 198 mahasiswa.
Selain rusun untuk tempat tinggal mahasiswa, Kementerian PUPR juga telah membangun embung air yang bermanfaat sebagai sumber air untuk rusun dan kawasan kampus Unila. Terdapat empat embung air yang dibangun dengan biaya sebesar Rp14,6 miliar.
(akr)