IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan, Mainkan 6 Saham ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi reli atau menguat pada awal pekan ini. Sebelumnya, IHSG terus bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (19/6), IHSG ditutup naik 17,02 poin atau 0,35% ke posisi 4.942,27.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua IHSG memiliki kisaran level 4.865,27 hingga 4.778,71. Selanjutnya, resistan pertama hingga kedua memiliki kisaran pada 4.975,54 hingga 5.097,14. (Baca : IHSG Ditutup Menghijau ke Level 4.942, Bursa Asia Menanjak )
Berdasarkan indikator, lanjut dia, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stokastik dan RSI bergerak ke atas di area netral. Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern.
“Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," Kata Nafan di Jakarta, Senin (22/6/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.030 – 1.040, dengan target harga secara bertahap di level 1.075, 1.130, 1.200, 1.365 and 1.530. Support: 995.
2. APLN
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 123 – 134, dengan target harga di level 110. Resistance: 136.
3. ERAA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.265 – 1.275, dengan target harga secara bertahap di level 1.310, 1.430 dan 1.550. Support: 1.220.
4. HMSP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1.720 – 1.730, dengan target harga di level level 1.775, 1.850, 2.030, 2.210 dan 2.550. Support: 1.710 & 1.670.
5. ITMG
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada 7.125 – 7.225, dengan target harga secara bertahap di level 7.325, 7.650, 7.900, 9.000, 10.100 dan 11.200. Support: 6.800.
6. TINS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 600 – 610, dengan target harga secara bertahap di level 650, 810 dan 970. Support: 580 & 525.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, support pertama dan kedua IHSG memiliki kisaran level 4.865,27 hingga 4.778,71. Selanjutnya, resistan pertama hingga kedua memiliki kisaran pada 4.975,54 hingga 5.097,14. (Baca : IHSG Ditutup Menghijau ke Level 4.942, Bursa Asia Menanjak )
Berdasarkan indikator, lanjut dia, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Sementara itu, Stokastik dan RSI bergerak ke atas di area netral. Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern.
“Di sisi lain, terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," Kata Nafan di Jakarta, Senin (22/6/2020). Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. ADRO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1.030 – 1.040, dengan target harga secara bertahap di level 1.075, 1.130, 1.200, 1.365 and 1.530. Support: 995.
2. APLN
Terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area level 123 – 134, dengan target harga di level 110. Resistance: 136.
3. ERAA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.265 – 1.275, dengan target harga secara bertahap di level 1.310, 1.430 dan 1.550. Support: 1.220.
4. HMSP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1.720 – 1.730, dengan target harga di level level 1.775, 1.850, 2.030, 2.210 dan 2.550. Support: 1.710 & 1.670.
5. ITMG
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada 7.125 – 7.225, dengan target harga secara bertahap di level 7.325, 7.650, 7.900, 9.000, 10.100 dan 11.200. Support: 6.800.
6. TINS
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 600 – 610, dengan target harga secara bertahap di level 650, 810 dan 970. Support: 580 & 525.
(ind)